Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung SMAN 34 Pondok Labu Terbakar, Orangtua Murid Berdatangan ke Sekolah

Kompas.com - 31/10/2022, 10:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda kelas di lantai 3 Sekolah Menengah Atas Negeri 34 (SMAN 34), Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022) pagi, menimbulkan kekhawatiran orangtua murid.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, beberapa orangtua datang ke sekolah untuk memastikan kondisi anak.

Tampak seorang ibu datang dengan wajah panik. Ia membonceng satu anak laki-laki di atas motor Honda Vario.

"Murid tidak apa-apa, pak?" tanya ibu tersebut ke petugas keamanan sekolah.

Baca juga: Gedung SMAN 34 Pondok Labu Terbakar, Pelajar Berhamburan ke Luar Sekolah

Kepanikan ibu itu kian terlihat saat ia turun dari motor, lalu kembali mendekati gerbang sekolah.

Sesekali ia mengangkat masker putih yang ia kenakan, napasnya menggebu.

Perempuan itu menghembuskan napas panjang seraya lega setelah mendapat informasi dari petugas keamanan yang menyatakan bahwa semua siswa aman dari peristiwa kebakaran.

"Belum makan saya dari rumah di Cilandak langsung lari ke sini. Saya tahu dari berita," kata perempuan tersebut.

Baca juga: Kelas di SMAN 34 Terkunci Saat Kebakaran, Didobrak untuk Pemadaman Api

Sebelumnya, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Cilandak, Kompol Multazam mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, asap kebakaran pertama kali terlihat di lantai 3 gedung SMAN 34.

"Sekitar pukul 06.20 WIB. Saksi Slamet melihat adanya kepulan asap tebal yang berada di Lantai 3," ujar Multazam saat dikonfirmasi.

Multazam menambahkan, saksi di lokasi yang melihat adanya kebakaran mendekati titik api. Diketahui api muncul dari ruang kelas 11 IPS 2 SMAN 34.

"Ruangan kelas 11 IPS 2 dalam keadaan terkunci kemudian pintu didobrak paksa dan dilakukan Pemadaman dengan alat APAR," kata Multazam.

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, kebakaran tersebut mengakibatkan sejumlah siswa SMAN 34 berhamburan ke luar sekolah.

Mereka berada di depan gerbang menyaksikan sejumlah unit mobil pemadam kebakaran yang berdatangan.

Multazam mengatakan, saat ini kebakaran itu telah ditangani oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta Selatan.

"Sudah ditangani oleh Pemadam dan diamankan Polsek," kata Multazam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com