Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Mobil Dirusak gara-gara Bawa Pemukul Ojol ke Polsek Setiabudi

Kompas.com - 02/11/2022, 16:19 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu mobil dirusak massa di Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan. Mobil tersebut diketahui digunakan untuk membawa terduga pelaku pemukulan seorang pengemudi ojek online (ojol).

Kanitreskrim Polsek Metro Setiabudi AKP Suparmin menjelaskan, mobil yang dirusak saat membawa terduga pelaku pemukulan itu milik pihak manajemen gedung.

Perusakan terjadi karena massa pengemudi ojol geram saat melihat terduga pelaku pemukulan terhadap rekan seprofesi mereka hendak dibawa ke Mapolsek Metro Setiabudi.

"Iya, jadi itu punya orang manajemen gedung," ujar Suparmin saat dikonfirmasi, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Ojol Dipukul Sekuriti Gedung di Setiabudi, Rekannya Ramai-Ramai Geruduk TKP

Kendati demikian, Suparman belum menjelaskan secara pasti tindak lanjut terkait dengan dugaan aksi perusakan kendaraan tersebut.

Saat ini, mobil yang mengalami kerusakan berupa kaca bagian belakang pecah hingga spion sebelah kiri patah itu sudah berada di Mapolsek Metro Setiabudi.

Diberitakan sebelumnya, Seorang pengemudi ojol diduga menjadi korban pemukulan oleh sekuriti gedung di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).

Buntut dari peristiwa itu, rekan-rekan korban sesama pengemudi ojol menggeruduk kantor tempat sekuriti itu bekerja.

Baca juga: Satpam yang Pukul Ojol Sudah Dibawa ke Polsek Setiabudi, Polisi Imbau Massa Ojol Tak Reaktif

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana membenarkan adanya keributan yang berujung pada aksi pemukulan tersebut.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka dibagian kepala akibat pukulan menggunakan benda tumpul.

"Iya jadi setelah kami datangi ke TKP ada selisih paham antara satu orang sekuriti dan satu orang ojol. Kemudian akibat perselisihan itu terjadilah keributan," ujar Agung saat dihubungi, Rabu.

Kendati demikian Agung belum menjelaskan secara terperinci penyebab perselisihan tersebut.

Dia juga belum dapat berkomentar soal dugaan perusakan yang dilakukan oleh sejumlah pengendara ojol saat menggeruduk kantor terduga pelaku.

Sejumlah ojol menggeruduk gedung perkantoran di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, buntut adanya aksi pemukulan oleh oknum sekuriti, Rabu (2/11/2022)Istimewa Sejumlah ojol menggeruduk gedung perkantoran di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, buntut adanya aksi pemukulan oleh oknum sekuriti, Rabu (2/11/2022)

Baca juga: Pembunuh Ojol di Tanah Abang Terdeteksi Kabur ke Hutan

Agung hanya mengatakan bahwa terduga pelaku pemukulan sudah dibawa ke Mapolsek Metro Setiabudi untuk dimintai keterangan.

Korban pun sudah mendapatkan perawatan medis terkait luka di kepala yang dialaminya dan selanjutnya bakal dimintai keterangan.

"Untuk kedua belah pihak sudah kami amankan ke Polsek guna pemeriksaan lebih lanjut. Dari teman ojol juga sudah dibawa ke rumah sakit tadi," ungkap Agung.

"Intinya kedua belah pihak sudah ada di Polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut," sambungnya.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta, terlihat sejumlah ojol menggeruduk salah satu gedung perkantoran di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.

Hal tersebut dilakukan para ojol untuk mencari sekuriti yang diduga telah memukul rekannya menggunakan stik golf.

Di antara kerumunan massa ojol, terlihat korban memegangi kepalanya yang berdarah diduga akibat pemukulan oleh seorang sekuriti.

"Ini si korban digebug pakai stik golf sama sekuriti," kata salah seorang pengemudi ojol di video tersebut.

Kericuhan pun terjadi di lokasi saat terduga pelaku hendak dibawa oleh anggota Polsek Metro Setiabudi.

Para ojol yang geram mencoba mengejar dan memukul terduga pelaku. Mobil yang digunakan untuk mengangkut terduga pelaku pun turut dirusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com