Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditusuk Suaminya, Pedagang Yoghurt di Sawangan Ditabrak Pelaku

Kompas.com - 07/11/2022, 21:57 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang perempuan pedagang yoghurt berinisial DY yang ditusuk suaminya, F, di Jalan Saenan, Bedahan, Sawangan, Depok, sebelumnya juga sempat ditabrak.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/11/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

"Kejadian di Bedahan, Sawangan. Ada seorang perempuan ditabrak motor, kemudian ditusuk ya, itu sudah kami monitor," kata Yogen saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Pedagang Yogurt Diduga Ditusuk Mantan Suami di Sawangan

Yogen berujar, setelah menusuk korban, pelaku kabur menggunakan sepeda motor temannya dan info terakhir pelaku berada di Cibinong, Kabupaten Bogor.

"(Kabur) pakai motor temannya, kami belum tahu motor siapa, karena dia sudah menginfokan temannya kalau motornya ditinggal di Cibinong," ujar Yogen.

Kendati demikian, Yogen menyebutkan telah mengantongi lokasi persembunyian pelaku.

"Sudah ada laporannya, pelaku sudah terdeteksi ya, kami lagi upaya untuk melakukan upaya paksa penangkapan," sebut dia.

Baca juga: Pria Ini Mengaku Mabuk Anggur Merah Saat Tonjok Istrinya di Cinere

Sebelumnya diberitakan, D ditusuk saat berdagang minuman yoghurt keliling.

Saat kejadian, D tengah melintas di Jalan H Saenan, Bedahan.

Menurut warga di sekitar lokasi kejadian, Yati, korban yang mengendarai sepeda motor dipepet oleh seorang pria yang berkendara di belakangnya.

"Yang melihat banget itu ada sopir mobil ikan. Katanya dia lihat motor itu sudah memepet korban dari tadi. Lalu tiba-tiba ditusuklah pas di depan sini," kata Yati saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (6/11/2022).

Baca juga: 2 Penumpang Perempuan Pecahkan Kaca Bus Transjakarta Saat Hampir Tertabrak Kereta di Halimun

Setelah pelaku melarikan diri, korban berteriak meminta pertolongan. Sejumlah warga pun datang menolong. Warga melihat korban memegangi perutnya yang sudah berdarah.

"Dia megangin luka di perutnya. Kesakitan," imbuh Yati.

Saat ditanya warga, korban mengaku mengenal pria yang menusuknya. Korban mengaku pelaku adalah mantan suaminya.

"Kata korban, 'Mantan suami saya,' gitu," ungkap Yati.

Setelah penusukan itu, anggota Bhabinkamtibmas, pengurus RT, dan warga langsung membawa korban ke RSUD Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com