Berdasarkan keterangan sementara dokter forensik, tidak ditemukan pula tanda-tanda kekerasan pada tubuh keempat korban.
Sejauh ini juga belum ditemukan tanda-tanda korban mengalami keracunan makanan. Sebab, berdasarkan pemeriksaan organ dalam, tidak ditemukan makanan apa pun.
Selain itu, semangkuk kapur barus juga ditemukan di atas meja makan di dalam rumah tersebut. Dokter forensik menyebutkan bahwa kapur barus digunakan untuk menyerap bau.
"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," kata Syafri.
Namun, Syafri tidak bisa memastikan apakah kapur barus tersebut secara sengaja digunakan seseorang untuk menghilangkan bau jenazah di dalam rumah tersebut atau tidak.
Baca juga: Polisi Bawa Boks Berisi Kertas dari Rumah Sekeluarga yang Tewas di Kalideres
Syafri juga belum bisa memastikan jika anggota keluarga lain masih hidup saat salah satu anggota keluarga meninggal.
"Belum (dugaan jika ada satu yang meninggal, saat korban lain masih hidup). Karena dokter belum mengatakan kematian itu kapan. Jadi belum tahu," kata Syafri.
"Kami masih menunggu hasil laboratorium dari rumah sakit," lanjut dia.
Adapun sebelumnya diberitakan, keempat korban ditemukan dalam kondisi tewas dan sudah membusuk pada Kamis (10/11/2022).
Mereka ditemukan dalam kondisi tersebut setelah Ketua RT dan warga mendobrak pintu masuk rumah korban yang sudah sepekan terakhir mengeluarkan bau busuk.
Keempat korban adalah Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha Gunawan (68). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto.
(Penulis: Nirmala Maulana Achmad, Mita Amalia Hapsari | Editor: Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Monavita, Irfan Maulana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.