Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Teman Kecil Anggota Keluarga yang Tewas di Kalideres: Korban Sulit Bergaul dengan Orang Lain

Kompas.com - 17/11/2022, 14:12 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab satu keluarga yang ditemukan tewas pada Kamis (10/11/2022) di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, masih menjadi misteri.

Baru-barui ini, teman kecil Dian Febbyana (42) bernama Fitri (40) mengenang masa remajanya bersama sahabatnya itu yang menjadi salah satu korban dari anggota keluarga yang tewas di rumahnya.

Menurut Fitri, Dian merupakan sosok yang baik hati namun sulit bergaul. Fitri menyebut Dian tidak akan jauh dari sosok teman yang ia anggap cocok bagi dirinya.

"Padahal ada dua kakak perempuan aku tapi Dian enggak terlalu akrab. Maunya sama aku saja, makanya aku sampai enggak kepikiran kok bisa kayak gitu?" ujar Fitri dilansir dari TribunJakarta.com pada Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Ragam Kasus Satu Keluarga Tewas, karena Kebakaran hingga Kematian yang Misterius di Kalideres

Secara fisik, Fitri melihat Dian memiliki paras yang ideal karena memiliki tubuh tinggi, berkawat gigi, dan cantik dengan rambut sebahu.

Tak hanya itu, Fitri mengingat teman masa kecilnya itu kerap mengenakan kaos dan celana pendek biasa bak cewek tomboy. Kendati demikian, Fitri berujar mereka pun tak pernah bertengkar dan marah pada dirinya.

"Enggak pernah marah dia sama aku. Dia (suka) mengalah. Ketika aku minta sesuatu 'yaudah buat lo. Enggak apa-apa, ambil saja'," katanya.

Namun, Fitri mengaku dekat dengan sahabatnya itu hanya sampai bangku sekolah menengah atas (SMA). Saat itu, Dian bersama keluarganya pindah tempat tinggal di perumahan Citra Satu Garden Satu Extension, Jakarta Barat sekitar 1997.

"Setelah pindah sudah enggak berkontak lagi. Enggak pernah main lagi sama sekali," tambahnya.

Baca juga: Masa Lalu Keluarga yang Tewas di Kalideres, Tak Pernah Urus Ayah yang Sakit

Fitri benar-benar tak menyangka teman masa kecilnya selama ini berakhir tragis. Dian dikabarkan ditemukan tak bernyawa dengan mengenaskan di rumahnya, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11/2022).

Penemuan satu keluarga tewas ini berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban, Kamis lalu sekitar pukul 18.00.

Ketua RT pun melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kalideres soal temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.

Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.

Baca juga: Petunjuk Baru di Rumah Keluarga Tewas Membusuk di Kalideres: Gunungan Sampah, Belatung, hingga Jejak Digital

Empat orang itu antara lain Rudyanto Gunawan (71) berstatus sebagai suami; Reny Margarethan Gunawan (68) berstatus sebagai istri; Dian Febbyana (42) berstatus anak; dan Budyanto Gunawan (68) berstatus adik Rudyanto.

Hingga saat ini, kepolisian masih menyelidiki penyebab dan motif kematian keluarga itu. Pasalnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tempat kejadian perkara (TKP).

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Teman Kecil Ungkap Kebaikan Dian Korban Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Sosoknya Tinggi dan Cantik. (Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com