Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Cekcok Sebelum Tewas Ditusuk, Kematian Sopir Transjakarta Masih Jadi Misteri...

Kompas.com - 24/11/2022, 08:12 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teka-teki tewasnya seorang pramudi bus transjakarta berinisial RP (30) hingga kini masih belum terpecahkan.

RP tewas ditusuk di Jalan Raya Bogor Km 26, Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (22/11/2022) malam.

Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono menyebutkan, RP tewas sesaat setelah terlibat cekcok dengan seseorang di tempat kejadian.

"Saksi berinisial M dan RSP melihat ada dua orang yang saling berkendara sepeda motor dan sedang ngobrol. Tetapi tidak lama kemudian, dua orang yang awalnya ngobrol itu bertengkar," ujar Jupriono dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Sopir Transjakarta Tewas Ditusuk di Ciracas Usai Cekcok dengan Sejumlah Orang

Tak lama kemudian, ada orang lain yang datang ke tempat kejadian. Cekcok tersebut belanjut hingga akhirnya korban ditemukan tergeletak.

"Korban tergeletak di tanah dengan luka tusuk di dada sebelah kanan," ujar Jupriono.

Korban dan pelaku diduga saling kenal

Polisi selanjutnya menggali keterangan dari tempat kejadian perkara (TKP).

Hasilnya, korban dan pelaku diduga saling mengenal satu sama lain.

"Kemungkinan besar mereka saling kenal. Karena proses ketemunya di tempat kejadian, itu sempat ada komunikasi antara korban dan pelaku," jelas Jupriono.

Baca juga: Pramudi Transjakarta yang Tewas Ditusuk Diduga Saling Kenal dengan Pembunuhnya

Berbekal informasi yang ada, polisi pun selanjutnya bergerak untuk memburu dan menangkap pelaku.

Saat ini polisi sudah mengantongi identitas pelaku.

Jupriono menyebutkan, ada dua orang yang diduga kuat sebagai pelaku. Dua orang tersebut kini sedang dalam pengejaran polisi.

"Sudah (identitas diketahui). Kami sedang kejar," ujar Jupriono.

Kendati demikian, Jupriono belum dapat menyimpulkan motif di balik penusukan tersebut.

PT TransJakarta buka suara

PT TransJakarta pun buka suara soal penusukan yang dialami oleh RP.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor membenarkan bahwa RP merupakan pramudi bus transjakarta.

Baca juga: Pramudi Ditemukan Tewas di Ciracas, Transjakarta: Masih Diselidiki Sebab Peristiwa Terjadi di Luar Urusan Pekerjaan

Pihaknya pun memilih untuk menyerahkan kasus penusukan RP kepada polisi.

"Kami belum bisa memprediksi dan mengambil kesimpulan yang terjadi. Kami sedang mengumpulkan informasi dan kami tunggu laporannya dari polisi," ujar Anang.

"Peristiwa (penusukan) itu di luar dari pekerjaannya dan itu terjadi ketika beliau pulang. Jadi kami tidak mengetahui apa yang terjadi ketika ia pergi dan pulang," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com