TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto mengungkapkan, pencarian korban jatuhnya helikopter Polri P-1103 dibantu dengan peralatan canggih.
Saat ini, tersisa satu korban yang masih dalam pencarian, yakni AKP Arif Rahman Saleh yang merupakan pilot helikopter.
Arief mengungkapkan, salah satu bantuan yang didapatkan oleh tim pasukan gabungan adalah peralatan sonar.
"Sudah dibantu oleh TNI Angkatan Udara yang menggunakan peralatan sonar dan kapal dari TNI Angkatan Laut juga menggunakan alat yang canggih," ujar Arief saat dijumpai usai acara penyerahan jenazah di lapangan direktorat kepolisian udara di Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Polri Temukan Kemungkinan Posisi AKP Arif Rahman, Pilot Helikopter yang Jatuh di Bangka Belitung
Pada umumnya, peralatan sonar yang dipakai oleh badan nasional pencarian dan pertolongan (Basarnas) untuk melakukan pencarian adalah multibeam eco-sounder (MBES).
Peralatan multibeam eco-sounder adalah alat yang bekerja seperti sonar yang memancarkan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi objek berupa barang, logam, manusia di dasar laut dengan tampilan 3D (tiga dimensi) dengan jarak jangkauan sampai dengan kedalaman 10 km.
"Insyaallah (dengan alat-alat tersebut) bisa ditemukan (AKP Arif Rahman Saleh) selama cuaca mendukung," jelasnya.
Arief menjelaskan, sebelum berangkat, empat orang kru di dalam helikopter tersebut sudah mengenakan pakaian pelampung atau vest.
Arief berharap hal itu akan memudahkan tim untuk menemukan mereka karena warna pelampung yang cerah.
Baca juga: Kapolri: Cuaca Buruk Persulit Pencarian Korban Jatuhnya Helikopter Polri di Bangka Belitung
Selain didukung peralatan canggih, pencarian korban juga melibatkan ratusan personil gabungan hingga masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.