Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Reuni 212 Tak Undang Anies Baswedan: Kami Tidak Mengundang Orang yang Berpolitik

Kompas.com - 01/12/2022, 13:37 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia penyelenggara Reuni 212 memastikan tidak mengundang eks Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dalam acara di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Penanggung Jawab Reuni 212 Yusuf Martak menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengundang tokoh agama dan ulama dalam acara yang akan berlangsung pada Jumat (2/12/2022) itu.

Dia pun menyebutkan bahwa panitia tidak mengundang tokoh yang berkaitan dengan politik, termasuk Anies yang diketahui beberapa kali menghadiri Reuni 212.

"Anies Baswedan enggak kami undang, Anies Baswedan kan enggak mungkin baca doa, jadi enggak kami undang. Karena kami enggak mengundang orang-orang yang (ada) kaitannya dengan politik," ujar Yusuf dalam keterangannya, dikutip Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Ogah Reuni 212 Dijadikan Ajang Berpolitik, Panitia Tak Undang Tokoh Politik

Menurut Yusuf, Reuni 212 kali ini mengusung tema "Munajat Akbar dan Indonesia Bershalawat untuk Keselamatan NKRI" dan akan fokus pada kegiatan doa bersama serta bermunajat.

Atas dasar itu, panitia penyelenggara tidak ingin Reuni Aksi 212 justru dianggap ataupun dijadikan ajang berpolitik oleh para politisi.

"(Tokoh) politik praktis kami tidak undang, yang kami undang itu tokoh ulama, habib, ustaz, kiai, gitu," kata Yusuf.

Menurut rencana, Reuni Aksi 212 bakal dilaksanakan mulai Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Tak Lagi di Monas, Reuni Aksi 212 Akan Digelar di Masjid At-Tin Jumat Besok

Para peserta diwajibkan menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk meminimalkan penularan Covid-19.

"Dimulai dengan shalat tahajud hingga pukul 09.00 WIB. Bawa alat shalat, pakai masker, jaga protokol kesehatan, dan diharapkan mengenakan pakaian putih," ujar Yusuf.

Hubungan Anies dan Aksi 212

Sebagai informasi, Aksi 212 awalnya digelar oleh massa di halaman Monumen Nasional, Jakarta, pada Jumat 2 Desember 2016.

Aksi yang disokong sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam itu bertujuan untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dianggap telah menodai agama.

Ahok saat itu dijatuhi vonis 2 tahun penjara oleh majelis hakim.

Sementara itu, Anies yang menjadi penantang Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 memenangi pemilihan gubernur.

Baca juga: Rizieq Shihab Belum Dipastikan Hadir ke Reuni Aksi 212 di Masjid At-Tin

Saat menjabat sebagai gubernur DKI, Anies tak pernah absen menghadiri Reuni 212 pada tahun 2017, 2018, dan 2019.

Sementara itu, pada 2020, Anies tak mengizinkan acara Reuni 212 digelar karena saat itu kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya. Saat itu, kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum belum diperbolehkan.

Reuni 212 akhirnya digelar virtual, tetapi Anies tidak hadir dalam acara itu.

Pada akhir 2021, seiring dengan terus menurunnya angka kasus Covid-19, aksi unjuk rasa sudah bisa dilakukan.

Meski begitu, Anies tetap tidak mengizinkan Reuni 212 dihelat di Jakarta. Massa yang datang dari berbagai penjuru pun diblokade oleh polisi dan diminta putar balik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com