Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Laut Keruh Jadi Penyebab Ikan-ikan Terdampar di Pulau Mutiara

Kompas.com - 02/12/2022, 08:56 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu telah meneliti sampel air laut di Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Penelitian yang dilakukan tersebut berkaitan dengan fenomena alam beberapa hari lalu, yakni ketika ribuan ikan kecil berloncatan dari laut lalu terdampar di daratan.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu Devi Lidya mengatakan, berdasarkan penelitian diketahui bahwa standar baku mutu air di perairan itu berada di atas ambang batas.

"Ada standar baku mutu air yang di atas ambang batas," ujar Devi saat dikonfirmasi, Jumat (2/11/2022).

Baca juga: Ratusan Ikan Terdampar di Pulau Onrust, Fenomena Apa?

Standar baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, komponen, maupun unsur pencemar yang berada di dalam air.

Hal ini diduga kuat menjadi penyebab ribuan ikan kecil berloncatan lalu terdampar di daratan.

Devi melanjutkan, peningkatan standar baku mutu air laut di Pantai Mutiara diduga terjadi akibat masuknya air dari tiga sungai terdekat yang membawa material lumpur.

Material lumpur menyebabkan perairan menjadi keruh, sehingga oksigen di dalam air menjadi berkurang.

"Karena kenanya (terjadinya fenomena ikan berloncatan keluar) hanya ada di pantai dan pulau terdekat. Kalau yang agak jauh itu tidak terjadi," ujar Devi.

Baca juga: Ratusan Ikan Terdampar di Pulau Onrust, Ini Dugaan Penyebabnya Menurut BMKG

Selain air laut di Pantai Mutiara, KPKP Kepulauan Seribu juga telah meneliti sampel air laut di Pulau Onrust. Diketahui, terjadi fenomena alam yang sama di perairan pulau tersebut.

Namun, Devi memastikan, hasil penelitian tentang air laut di Pulau Onrust belum selesai.

Sebelumnya diberitakan, ratusan ikan terdampar secara tiba-tiba di Pulau Onrust pada Selasa, 29 November 2022. Berdasarkan video yang diperoleh Kompas.com dari salah satu warga, ikan-ikan kecil itu tampak terkapar di pinggir dermaga.

"Panen ikan, panen ikan. Ikan pada naik, ini adalah rezeki di Onrust," ujar perekam video yang tak diketahui identitasnya tersebut, dikutip Rabu (30/11/202).

Baca juga: Air Laut Sempat Berubah Warna Sebelum Ratusan Ikan Terkapar di Daratan Pulau Onrust

"Panen, panen," kata warga yang lain.

Sambil memperlihatkan situasi di sekitarnya, sang perekam video tampak kegirangan dengan munculnya ikan-ikan di daratan itu.

Hal serupa juga dibagikan akun Instagram @jakut.info di mana para warga kegiarangan saat ikan-ikan terkapar di pinggir Pantai Mutiara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com