Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Penjinak Bom dan Anjing Pelacak Bantu Amankan Konser HITC di PIK 2

Kompas.com - 04/12/2022, 09:11 WIB
Ellyvon Pranita,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepolisian Polres Metro Tangerang Kota mengerahkan tim penjinak bom (jibom) dan anjing pelacak K9 Dit Samapta untuk mengamankan konser Head In The Clouds (HITC) Jakarta 2022 di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pengamanan konser HITC di PIK 2 itu dilakukan dengan penyisiran dan sterilisasi pada hari sebelum dan saat pergelaran konser itu berlangsung.

Zain menjelaskan, berdasarkan hasil penyisiran yang dilakukan oleh tim penjinak bom dan anjing pelacak atau K9, tidak ditemukan barang-barang yang berbahaya atau benda yang mencurigakan.

"Penyisiran dan sterilisasi berjalan dengan aman dan terkendali tidak ditemukan benda yang mencurigakan," ujar Zain dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/12/2022).

Baca juga: Warren Hue Ungkap Persiapan Manggung di HITC Jakarta 2022 dan Peran Besar Rich Brian di 88rising

Polres Metro Tangerang Kota telah mengerahkan 1.225 personel pengamanan konser musik HITC.

Menurut Zain, pengamanan ketat itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena konser tersebut dikabarkan akan dihadiri sekitar 15.000 orang penonton dari luar dan dalam negeri.

Adapun penyisiran dan sterilisasi dilakukan oleh personel bertuga di lokasi parkir, pintu masuk lokasi, VVIP area, back stage, panggung (stage), lapangan penonton, food and beverage, lokasi tenant, hingga ruang operator dan crew.

Konser Music HITC Jakarta 2022 itu digelar selama dua hari yaitu pada 3-4 Desember 2022, menampilkan sebanyak 18 artis internasional, termasuk beberapa artis papan atas Indonesia yang sudah go internasional seperti Stephanie Putri dan NIKI.

Baca juga: Deretan Konser Musik Desember 2022, Ramaikan Libur Natal dan Tahun Baru Kamu

Selama pergelaran acara, jibom dan unit anjing pelacak K-9 masih terlibat mengamankan acara dibantu dengan Brimob, Direktorat Samapta Baharkam Polri, Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pamobvit) dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes).

Zain memastikan bahwa personel gabungan yang mengamankan jalannya konser tidak akan menggunakan gas air mata dan senjata api untuk keamanan.

"Kami lakukan pengamanan secara persuasif dan humanis, tidak ada anggota yang membawa senjata api maupun gas air mata, petugas siaga memastikan kegiatan berlangsung aman," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com