BEKASI, KOMPAS.com - PS (17), pelaku pembuangan jabang bayinya sendiri yang masih duduk di bangku SMA negeri di Kabupaten Bekasi diduga melahirkan saat sedang ujian sekolah.
"Jam pertama dia (PS) masih ikut ujian. Di jam kedua, dia sakit perut terus langsung izin ke kamar mandi," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Josman Harianja ketika dihubungi awak media, Senin (5/12/2022).
Begitu di kamar mandi, PS ternyata melahirkan sendiri tanpa bantuan orang orang lain.
Jasad bayi berjenis kelamin perempuan tersebut langsung dibuang dan ditinggalkan di sebelah tembok sekolah sementara PS bergegas pulang ke rumah.
Baca juga: Melahirkan di Kamar Mandi, Siswi SMA di Bekasi Buang Jasad Bayinya di Dekat Sekolah
"Korban ditemukan dengan kondisi terbungkus kain jas salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bekasi," tutur Josman.
Adapun saat ini PS dan sejumlah barang bukti kasus itu langsung ikut diamankan oleh polisinya.
"Bayi tersebut sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk diotopsi, sementara satu buah kain jas, satu pembalut wanita, seperangkat seragam SMA beserta dengan kaus kaki juga diamankan," jelas Josman.
Sebelumnya, bayi itu ditemukan tergeletak di sebuah tanah di dekat sekolah, kawasan Perum Kota Serang Baru, Desa Sukaragam, Kabupaten Bekasi, pada Senin (5/12/2022).
Baca juga: Sedang Asyik Nongkrong, Satu Pemuda Tewas Ditusuk di Tarumajaya Bekasi
Jasad bayi itu pertama ditemukan oleh seorang saksi yang melintas di sekitar area tempat kejadian. Saksi saat itu langsung membawa bayi tersebut ke klinik terdekat.
"Bayi itu langsung dibawa ke klinik bersalin. Namun, setelah dicek oleh bidan, bayi itu sudah tidak bernapas," kata Josman.
Polisi yang mendapat laporan langsung datang ke tempat penemuan jasad bayi itu.
Di lokasi, polisi mendata siswi yang meninggalkan ujian sekolah dan mendapatkan informasi soal PS.
"Kami mendatangi ke rumahnya (PS) dan ternyata benar siswi tersebut habis melahirkan di kamar mandinya, lalu dibuang di sebelah tembok sekolah," kata Josman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.