Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kolonel Abdullah Djokomono, Pilot Sipil Penerima Pangkat Tituler

Kompas.com - 15/12/2022, 11:32 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kolonel (Pnb) Tituler Abdullah Djokomono, begitu orang-orang mengenalnya.

Beliau adalah segelintir dari warga sipil di Indonesia yang menerima pangkat militer kehormatan Tituler karena jasa-jasanya untuk negara Indonesia.

Pangkat Tituler adalah pangkat yang diberikan kepada warga negara yang sepadan dengan jabatan keprajuritan yang dipangkunya, serendah-rendahnya Letnan Dua.

Cucu dari almarhum Kolonel Abdullah Djokomono, Didit Adiputro menuturkan, kakeknya merupakan pilot senior yang sudah terbang sejak tahun 1960.

Di masa itu, Abdullah sudah banyak terlibat dalam berbagai operasi untuk kepentingan negara, baik itu operasi militer atau operasi intelejen.

Baca juga: PJLP Berusia 58 Tahun: Kasih Kami Kesempatan, Jangan Mendadak Putus Kontrak...

Didit bercerita, kakeknya bahkan pernah diminta untuk membawa pasukan dalam operasi Dwikora dan Trikora.

"Dia itu kan seorang penerbang sipil, dulu penerbang muda di tahun 1960-an. Nah, ketika waktu masih di era revolusi terutama pada saat tahun 1960-an itu, Indonesia masih sedikit penerbang, baik angkatan udara atau penerbang sipil," ujar Didit saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/12/2022).

Karena keterbatasan jumlah penerbang andal, kakeknya pun diminta untuk membantu TNI Angkatan Udara dalam berbagai operasi militer di beberapa tempat.

Didit mengatakan, kakeknya pernah ikut membantu dua operasi besar di Indonesia, yakni Operasi Dwikora dan Operasi Trikora.

"Dari operasi itu, akhirnya kakek berkenalan dengan Jenderal Benny Moerdani," tuturnya.

Baca juga: Polda Metro Deklarasi Kawasan Bersih Narkoba, Kampung Boncos Ganti Nama Jadi Kampung Kiapang

Di tahun 1966, berkat jasanya membantu berbagai operasi militer di Indonesia, Presiden Soeharto memberi Abdullah Djokomono penghargaan Satyalencana Satya-Dharma.

Perjalanan mendapat titel Kolonel Tituler

Tahun demi tahun kemudian berlalu. Berkat kemampuannya mengendalikan burung besi, Abdullah Djokomono pun menjadi orang pertama di Indonesia yang mampu menerbangkan pesawat Boeing 707.

"Eyang kemudian jadi instructor, jadi pilot Boeing 707. Dia pilot penerbang pertamanya, nah saat itulah, di era Presiden Soeharto, Eyang menjadi pilot kepresidenan," jelas Didit.

Selama menjadi orang kepercayaan Jenderal Benny Moerdani, Abdullah Djokomono juga pernah diminta untuk membantu Operasi Seroja di Timor-timor.

Tugasnya, tentu saja membantu menerbangkan pesawat untuk membawa pasukan terjun payung.

Baca juga: Polisi: ART Asal Pemalang Disiksa karena Tak Sengaja Pakai Celana Dalam Majikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com