TANGERANG SELATAN, KOMPAS. com - Uji Coba sistem satu arah atau one way akan diberlakukan di Jalan Viktor, Tangerang Selatan guna mengurai kemacetan arus lalu lintas yang kerap terjadi di jalan tersebut.
Rencananya, uji coba sistem tersebut akan dimulai Selasa (20/12/2022) mendatang.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangsel Topan mengatakan, ada dua opsi sistem yang akan diterapkan.
"Ada dua opsi yang kami lakukan, opsi itu pertama 20-22 Desember 2022. Kedua, 22-24 Desember 2022," ujar Topan dalam rekaman suara yang diterima, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Saat Pemprov DKI Gandeng Google Untuk Urai Kemacetan Jakarta
Opsi pertama sistem satu arah pada 20-22 Desember 2022, dilakukan di Jalan Raya Serpong Muncul dan Jalan Buaran Viktor Serpong.
Nantinya, kendaraan dari arah BSD dan Pasar Serpong yang ingin menuju Muncul tak bisa melewati Jalan Raya Serpong, melainkan harus memutar melintasi Jalan Raya Viktor.
Sedangkan kendaraan dari arah Pasar Jengkol menuju arah BSD harus memutar melintasi Jalan Puspitek dan Jalan Raya Serpong depan SMAN 2 Tangsel.
"Yang pertama hanya satu arah dari arah Pamulang. Dari buaran ke arah Viktor satu arah, dari arah Viktor ke arah Muncul satu arah," jelas Topan.
Baca juga: Polda Metro Ungkap Beberapa Penyebab Kemacetan Jakarta Setiap Pagi
"Dari arah Muncul ke arah Bundaran Tekno satu arah, dari Bundaran Tekno ke arah Serpong satu arah," lanjut dia.
Kemudian untuk opsi kedua, dari simpang Viktor menuju simpang Muncul diberlakukan dua arah seperti saat ini.
Dari simpang Muncul menuju Pasar Serpong diberlakukan satu arah. Sementara dari arah simpang Taman Tekno menuju Serpong berlaku dua arah.
"Perbedaannya hanya di ruas jalan Siliwangi dari Viktor ke perempatan Muncul itu satu arah dan dua arah," kata Topan.
Aturan itu berlaku bagi seluruh pengguna jalan kecuali ambulans yang membawa pasien ke rumah sakit, dan pemadam kebakaran (damkar) yang sedang bertugas.
Keduanya akan tetap diperbolehkan melawan arus di jalur satu arah yang diberlakukan.
Topan berharap, dari kedua opsi ini nantinya akan ditemukan jalur yang lebih efektif dalam mengurangi kemacetan.
Selain itu, ia meminta agar masyarakat mendukung rekayasa uji coba lalu lintas ini meski nantinya akan timbul pro dan kontra.
"Kami berharap masyarakat mendukung karena akan ada perbedaan aktivitas biasa akan kita ubah. Pro dan kontra saat uji coba pasti ada, tapi kami bentuknya upaya untuk mencari yang terbaik. Mudah-mudahan dari dua ini ada yang terbaik," jelas Topan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.