Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianiaya Pacar akibat Cemburu, Perempuan Ini Mengaku Disekap 8 Jam di Indekos

Kompas.com - 18/12/2022, 09:40 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AAP diduga menyekap dan menganiaya kekasihnya, NU (26), di sebuah indekos kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat.

"Aku disekap dari jam 02.00 sampai 15.00 WIB, tanggal 30 Oktober 2022, lalu aku kabur langsung istirahat (dari kamar indekos)," ujar NU saat dihubungi, Sabtu (17/12/2022).

Baca juga: Perempuan Dianiaya Pacarnya karena Berpelukan dengan Teman Transpuan

NU mengungkapkan, AAP menganiaya dirinya lantaran cemburu karena cium pipi kanan-kiri dan berpelukan dengan teman transpuannya saat bertemu di bar kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, 29 Oktober 2022, malam.

"Cuma cemburu, karena aku say hi sama teman aku. Peluk cipika-cipiki biasa," ungkap dia.

NU menuturkan, penganiayaan itu bermula saat ia dan pelaku datang ke salah satu bar di kawasan Cikini setelah menghadiri acara pernikahan pada Sabtu, 29 Oktober 2022, malam.

"Nah di sana baru beberapa saat, terus teman aku berdatangan dan enggak tahu kenapa di hari itu dia (AAP) bisa marah besar ketika aku say greetings sama teman transpuanku," kata dia.

Baca juga: Perempuan yang Dianiaya Pacarnya di Jakpus Gegar Otak Ringan hingga Patah Tulang Leher Belakang

Padahal, kata NU, pelaku dalam keadaan sadar atau tidak di bawah pengaruh minuman beralkohol.

Karena terbakar api cemburu itu, AAP tega melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya dari bar tersebut hingga dibawa ke sebuah indekos di kawasan Mangga Besar.

"Dia marah, aku diseret, dipiting, cekek sampai ke parkiran lalu aku dibawa ke kosannya," katanya.

Setelah berada di sebuah indekos, NU mengaku terus mendapatkan perlakuan kekerasan dari AAP.

"Semakin aku minta pulang merengek, aku semakin dipukul, ditonjok, dibanting, dilempar, dicekek, ditendang, dan ditampar," tutur dia.

Baca juga: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir di Wilayah Jakarta Pagi hingga Malam Ini

Setelah delapan jam disekap dan dianiaya. NU mencoba melarikan diri dari kamar indekos tersebut.

Setelah berhasil melarikan diri, NU diantar rekannya melaporkan penganiayaan tersebut ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Di hari yang sama saat melapor ke polisi, NU juga melakukan visum ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Hasil visum, aku gegar otak ringan, sensor cahaya mataku kena, fraktur leher belakang," ujar dia.

Namun, setelah dua bulan laporan itu, kata NU, saat ini pelaku AAP tak kunjung juga ditangkap jajaran kepolisian.

Baca juga: Siaga Bencana Hidrometeorologi, Heru Budi Pastikan Kesiapan Stasiun Pompa di Waduk Pluit Timur

"Sudah dua bulan ini aku nggak tahu kenapa tidak ditangkap-tangkap," ucap NU.

"Semoga cepat ditangkap dan ganti rugi atas apa yang sudah dia (AAP) perbuat terhadap saya, nyawa saya hampir hilang," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com