Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Nurul Hidayah Sempat Terombang-ambing Sebelum Akhirnya Tenggelam di Perairan Pulau Seribu

Kompas.com - 23/12/2022, 17:42 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli mengungkapkan, kapal motor (KM) Nurul Hidayat sempat terombang-ambing sebelum akhirnya tenggelam di perairan Kepulauan Seribu.

Kapal itu juga sempat mengalami mati mesin sebelum akhirnya diterjang ombak, lalu terbalik dan tenggelam pada Jumat (23/12/2022) pagi.

"KM Nurul Hidayat ini awalnya dalam perjalanan mati mesin di sekitar Pulau Laki. Kemudian terombang-ambing sampai dengan mendekati ke Pulau Payung," kata Fazzli saat ditemui Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Mesin Kapal Mati, KM Nurul Hidayah Tenggelam di Perairan Pulau Seribu

Ketika sampai di Pulau Payung, lanjut dia, ombak tinggi dan angin menerjang kapal hingga kehilangan keseimbangan.

Akibatnya, kapal yang membawa enam orang itu terbalik hingga tenggelam di lautan.

Kapal dengan gross tonnage 19 tersebut tenggelam pada pukul 08.35 WIB.

"Tadi pagi itu kapal melakukan pelayaran dari Pelabuhan Nelayan di Kronjo, Tangerang menuju ke Pulau Kelapa di Kepulauan Seribu," ujar Fazzli.

Usai tenggelam, tak lama setelahnya datang KM Doa Ibu yang juga melintas dengan rute yang sama menuju Pulau Kelapa.

Saat itu, para korban meminta bantuan dengan isyarat melambaikan tangan.

"Seluruh ABK yang berjumlah enam orang itu berhasil diselamatkan oleh KM Doa Ibu, yang melakukan pelayaran dengan rute yang sama," jelas Fazzli.

Baca juga: Kapal Motor Tenggelam di Kepulauan Seribu, Satpol PP dan Tim SAR Lakukan Pencarian

Setelah mengevakuasi korban tenggelam, KM Doa Ibu melanjutkan perjalanan menuju Pulau Kelapa.

Seluruh awak kapal pun dinyatakan selamat.

"Sudah kami pastikan baik itu melalui KSOP kemudian Polres Kepulauan Seribu dan ditindaklanjuti oleh pos SAR Basarnas di Kepulauan Seribu sampai saat ini dipastikan bahwa korban jiwa tidak ada," katanya.

Fazzli menambahkan, kapal tersebut juga mengangkut barang, sembako, hingga bahan bangunan.

Beberapa di antaranya yakni muatan semen 60 sak, hebel 6 kubik, balok, beras 15 karung, hingga air mineral 50 dus.

Baca juga: Harga Tiket Kapal ke Pulau Seribu dari Pelabuhan Muara Angke

Dalam video yang diterima Kompas.com dari SAR Jakarta, tampak beberapa orang tengah berada di atas kapal yang terbalik.

Mereka meminta bantuan kepada awak kapal di KM Doa Ibu. Dengan menggunakan tali, korban ditarik menuju kapal yang mengevakuasi.

"Hei bantuin, hei. Ayo naik, naik," ucap salah satu warga yang tak diketahui identitasnya.

Para korban pun berhasil dievakuasi, sementara barang-barang yang diangkutnya tampak berceceran di permukaan air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com