Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amuk Pengemudi Pajero, Todongkan Pisau dan Serempet Mobil di Kelapa Gading

Kompas.com - 27/12/2022, 07:57 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arogansi pengendara di jalanan kembali terjadi.

Pengemudi Pajero dengan plat nomor B 1690 QH, menodongkan pisau kepada pengendara lain di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tak cukup sampai di situ, pengemudi Pajero itu turut menyerempet mobil tersebut. 

Pelaku diduga nekat melakukan hal itu karena tak diberi jalan untuk menyalip kendaraan di depannya.

Kejadian yang berlangsung pada Minggu (25/12/2022) malam itu viral di media sosial, usai korban mengunggah video di akun Instagram-nya.

"Plat QH pada umumnya dipakai untuk anggota TNI/kepolisian sama seperti plat RFP, QZ. Tapi bukan berarti dipakai buat nodong senjata tajam Bos, sangat disayangkan nodongnya ke arah anak dan istri saya," tulis korban berinisial R (33), dalam unggahan di akunnya.

Baca juga: Pengemudi Pajero Todongkan Pisau di Kelapa Gading, Diduga Karena Tak Diberi Jalan

Kepada Kompas.com, R membeberkan kronologis kejadian penodongan pada Minggu malam itu.

Diduga tak diberi jalan untuk menyalip

Menurut R, insiden bermula saat ia berada di ruas jalan di depan Mall of Indonesia (MoI).

Sekitar pukul 21.50 WIB, mobil yang dikendarainya berada di jalur dua sedangkan mobil pelaku di jalur tiga.

"Bapak yang satunya lagi, itu yang nodong saya ini di jalur yang ketiga di jalur yang untuk nyerobot," ujar R saat dihubungi, Senin (26/12/2022).

"Dari situ dia berusaha untuk menyerobot mobil saya tapi enggak dapat karena saya udah kasih mobil depannya dia untuk masuk jadi gantian, habis itu saya, habis itu dia (pelaku) tapi bapak ini enggak mau," lanjutnya lagi.

Baca juga: Pengemudi Pajero Todongkan Pisau di Kelapa Gading, Korban: Dia Coba Menyerobot dan Ikuti Saya

Setelah upaya untuk mendahului mobil R tak berhasil, pelaku lantas berada di belakangnya. Berdasarkan pengakuan R, mobil Pajero itu mengikutinya.

""Habis dari situ, dia mulai enggak suka begitu, nge-dim, enggak terimalah karena saya enggak kasih jalan. Saya mau ke kiri karena dia nge-dim, diikuti ke kiri, saya ke kanan, dia ikuti ke kanan," ucap R.

Tepat saat berada di bundaran Jalan Boulevard Kelapa Gading, mobil milik R melambat karena kondisi yang ramai.

Di sinilah terjadi aksi penodongan menggunakan pisau, oleh pelaku yang masih belum diketahui identitasnya itu.

Pelaku menodongkan pisau itu ke luar jendela mobilnya. Selanjutnya, pelaku turun dari mobil dan membentak keluarga R.

"Jangan teriak-teriak, bos," kata pelaku.

Baca juga: Ditodong Pisau oleh Pengemudi Pajero di Kelapa Gading, Korban: Anak Saya Ketakutan

Saat kejadian, R juga sempat merekam menggunakan ponselnya.

Pelaku yang diduga mengetahui tengah direkam, langsung masuk kembali ke dalam mobilnya.

"Pisaunya untuk menodong aja, kalau untuk digunakan sampai kena tubuh saya sih belum. Cuma kayak tindakan mengintimidasi aja pengancaman begitu," ungkap R.

Pelaku, lanjut R, menyerempet sisi kiri mobilnya sampai menyebabkan bodi mobil sedikit penyok.

"Saya mau pergi karena sudah padat juga, dia kayak enggak terima karena tahu direkam. Dia berusaha untuk belokin setirnya ke mobil saya," imbuh R.

Khawatir psikis anak terganggu

Penodongan pisau yang dialami R, dikhawatirkan memengaruhi kondisi psikis anaknya yang masih balita.

Pasalnya, pelaku menodongkan pisau ke arah kursi penumpang yang ditempati oleh oleh istri dan anaknya.

"Di situ posisinya ada anak dan istri saya. Jadi di situlah yang memberatkan saya, yang dikhawatirkan psikis anak saya," kata R.

Baca juga: Ditodong Pisau oleh Pengemudi Pajero di Kelapa Gading, Korban: Anak Saya Ketakutan

Anaknya yang baru berusia 1 tahun 2 bulan langsung memeluk sang ibu yang duduk di kursi penumpang karena merasa ketakutan.

Sementara itu, R menuturkan, pelaku tak sampai melukai dia maupun anggota keluarganya.

Namun, R berpandangan insiden penodongan pisau tersebut sebagai tindakan intimidasi dan pengancaman.

R berharap pengemudi Pajero yang menodongkan pisau padanya mendapatkan efek jera.

"Kalau saya sih harapannya memberi efek jera saja sih. Saya tahu dia mungkin punya uang ya, bisa punya kekuasaan cuma kan enggak nodong begitu apalagi dia tahu ada anak kecil," terangnya.

Sejauh ini R telah dipanggil oleh pihak kepolisian guna membuat laporan kejadian tersebut.

Adapun Kompas.com telah beberapa kali menghubungi Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Polisi Vokky Sagala.

Akan tetapi, hingga berita ini ditayangkan, ia belum merespons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com