JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, keputusan soal transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemi masih belum ditentukan hingga saat ini.
Kepala BNPB/Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Suharyanto berujar, Presiden Joko Widodo masih mempertimbangkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dihentikan.
"Ini kan pandemi menjadi endemi belum diputuskan ya. Presiden juga masih, kira-kira kalau PPKM ini dihentikan akan seperti apa. Nanti akan disampaikan secara resmi," sebutnya di Grha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022).
Di sisi lain, Suharyanto mengaku jajarannya telah melakukan salah satu langkah berkait transisi menjadi endemi, yakni menutup sejumlah menara Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.
Baca juga: Bimbang Ingin Hentikan Operasional RDSC Wisma Atlet, BNPB: Bebani Anggaran, tetapi...
Kata dia, terkini hanya tersisa satu menara yang masih beroperasi di sana, yakni Tower 6 RSDC Wisma Atlet.
Berdasarkan data, ada empat pasien Covid-19 yang dirawat di tower tersebut.
"Itu juga sebagai salah satu antisipasi atau langkah yang kita lakukan apabila disampaikan apabila transisi dilakukan dari pandemi menjadi endemi," ungkap Suharyanto.
Di satu sisi, Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyebut, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia dan berbagai belahan dunia lainnya masih belum stabil.
Oleh karenanya, menurut dia, status pandemi virus corona belum akan berubah menjadi endemi dalam waktu dekat.
"Bicara endemi itu sederhananya adalah situasi yang stabil dan bisa diprediksi. Ini tidak mudah dan belum memenuhi dalam konteks Covid karena belum stabil," kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Hanya Tower 6 yang Beroperasi di RSDC Wisma Atlet, Diisi Empat Pasien Covid-19
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.