Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Hari Berlalu Malika Belum Ditemukan, Ini Temuan Terbaru Polisi

Kompas.com - 28/12/2022, 08:23 WIB
Reza Agustian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat terus menelusuri keberadaan gadis kecil berusia enam tahun bernama Malika Anastasya.

Malika diketahui diculik oleh seorang pria di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022.

Hari demi hari berlalu, Malika belum juga ditemukan. 

Namun, sederet fakta baru bermunculan dan diharapkan menjadi petunjuk polisi untuk mengungkap kasus penculikan anak di bawah umur tersebut.

Baca juga: Teka-teki Tak Berujung Penculikan Malika, Pelaku Diduga Pemulung yang Punya Banyak Identitas

Pelaku menjual gerobaknya sebelum culik Malika

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, jajarannya belum lama ini mengamankan gerobak yang diduga kerap digunakan pelaku untuk memulung.

"Sementara perkembangannya kami baru berhasil mendapatkan gerobak yang diduga digunakan oleh pelaku," ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (27/12/2022).

Komarudin mengungkapkan, pelaku sengaja menjual gerobaknya di Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat, sebelum peristiwa penculikan terjadi.

"Gerobak itu dijual pada tanggal 7 Desember 2022 pagi, kalau kejadian (penculikan) itu kan tanggal 7 siang sekitar jam 10.00 WIB," ungkap dia.

Baca juga: Penculik Malika Jual Gerobaknya, Uang Hasil Penjualan Diduga untuk Iming-imingi Korban

Menurut Komarudin, pelaku menjual gerobaknya dengan harga Rp 400.000.

Kemudian, uang yang dihasilkan dari penjualan gerobak digunakan pelaku untuk membujuk korban dengan membelikan makanan.

"Kalau dirangkai ceritanya dimungkinkan uang hasil penjualan dipakai untuk mengiming-imingi dan membelikan ayam kentucky buat korban," ucap Komarudin.

Terekam CCTV

Selain menemukan gerobak yang telah dijual, kata Komarudin, penyidik sempat melihat aktivitas pelaku sebagai pemulung di Jalan Industri Raya, Sawah Besar, melalui rekaman kamera CCTV.

"Dari sana kami telah menemukan juga dari CCTV di Jalan Industri bahwa pelaku memang kesehariannya sering membawa gerobak tersebut," kata Komarudin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com