Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubangan Proyek Tol Limo Depok "Makan" Korban Jiwa, Warga Minta Lubang Ditutup

Kompas.com - 02/01/2023, 16:17 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga meminta kubangan galian proyek tol di kawasan Limo, Depok, yang telah menyebabkan dua bocah tewas, ditutup.

Sebab, kubangan itu dikhawatirkan akan kembali "memakan" korban.

"Paling dipagarin dan ada orang yang mengawasi, itu yang paling simpel, atau tutup semua galian itu," kata seorang warga setempat berinisial MDF (40), Senin (2/1/2023).

Baca juga: Bocah Pamit Beli Petasan, Berujung Tenggelam di Kubangan Proyek Tol Limo

MDF mengatakan, sebelumnya warga sudah mengeluhkan keberadaan kubangan di lokasi proyek tol tersebut. Terlebih, terdapat beberapa titik kubangan di sekitar lokasi.

"Banyak (warga) yang komplain, ini kan dalam lubang itu dua meter lebih," ujar dia.

Untuk itu, MDF berharap pihak kontraktor menutup kubangan ataupun akses untuk warga agar tak bisa memasuki area proyek.

"Seharusnya mereka tutup, tidak boleh ada warga satu pun di situ. Saya bicara fakta saja deh, ada warga kan di sini? Ini pekerjaan tol harusnya kan dia tutup, kalau enggak pakai besi, ya pakai seng-seng," imbuh dia.

Baca juga: Kronologi Penemuan Dua Bocah Tewas Tenggelam di Kubangan Proyek Tol Limo Depok...

Adapun dua bocah laki-laki ditemukan tewas tenggelam di kubangan bekas galian proyek tol kawasan Limo, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/1/2023).

Kedua bocah berinisial FRF (7) dan MRF (4) itu sebelumnya dikabarkan hilang setelah pamit kepada orangtuanya untuk membeli petasan untuk perayaan tahun baru, Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Namun, kedua bocah tersebut tak kunjung pulang ke rumah sehingga orangtuanya bersama warga mencari keberadaan mereka.

"Sampai malam hari, kedua korban tidak kunjung pulang ke rumah sehingga kedua orangtua bersama warga mencari keberadaan korban. Namun, korban tetap tidak ditemukan," kata Kapolsek Cinere Depok Kompol Jun Nurhaida Tampubolon saat dikonfirmasi, Minggu.

Baca juga: Anaknya Tenggelam di Kubangan Proyek Tol Limo Depok, Orangtua Tak Menuntut: Saya Sudah Ikhlas...

Keesokan harinya, warga setempat kembali mencari korban dengan menyisir ke arah galian proyek tol dan menemukan salah satu korban, MRF.

"Saat itu di galian yang tergenang air terlihat seperti ada yang mengambang, setelah dicek ternyata mayat anaknya Abdul Rahman (orangtua MRF) yang sedang dicari," kata Jun.

Mengetahui MFR ditemukan, orangtua FRF, Nur Ali kemudian turut mencari keberadaan anaknya di lokasi tersebut.

Tak disangka, FRF bernasib sama dengan MRF, yakni tenggelam di kubangan yang sama.

"Orangtua korban FRF mendatangi genangan proyek dan mencari keberadaan anaknya dan saat itu ditemukan anaknya tenggelam di dalam genangan proyek tol tersebut," ujar Jun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com