Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Lokasi Uji Kir Ujung Menteng Bebas Pungli seperti Kata Heru Budi?

Kompas.com - 03/01/2023, 23:49 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Saat dikonfirmasi, Heru Budi memang mengaku tidak mengecek lokasi terduga pelaku pungli yang disebut berada di dekat masjid.

Di sisi lain, ia mengaku akan kembali mengecek UP PKB Ujung Menteng.

"Yang saya lihat kan tempat uji KIR, ngapain saya lihat sebelah sana (lokasi terduga pungli)?" ungkap Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Baca juga: Akibat Kasus Penculikan, Orang Tua Malika Alami Trauma dan Dapatkan Pendampingan

"Ya sudah, besok saya ke sana lagi. Informasi itu (calo yang melakukan pungli) nanti saya cek lagi, terima kasih informasinya," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan permintaan uji KIR di UP PKB Ujung Menteng tergolong sesuai prosedur.

Pertama, kata Heru, peserta uji KIR akan mendaftarkan diri untuk mengikuti uji KIR secara daring (online).

"Minta hari apa, misalnya hari Kamis. Ya sudah hari Jamis jam berapa, nanti dia datang. Begitu dia datang, kan semuanya (berdasarkan) sistem," urainya.

"Penumpang ini, orang yang bawa, juga enggak boleh turun. Terus, bayarnya juga online. Nah permasalahannya di mana?" lanjut dia.

Baca juga: Saksi Sebut Ada 4 KTP Berbeda dan Banyak Salinan Dokumen di Kontrakan Pelaku Mutilasi di Bekasi

Untuk diketahui, pada 26 Desember 2022, Heru mengaku melakukan sidak ke UP PKB Ujung Menteng.

Ia mengaku tidak ditemukan praktik pungli di UP PKB tersebut.

Menurut Heru, nihilnya pungli itu karena minimnya interaksi antara petugas dengan peserta uji KIR di UP PKB tersebut.

"Ya transaksinya kan satu mobil (dengan) satu orang (petugas UP PKB). Terus, petugas (UP PKB) juga tidak komunikasi (dengan peserta uji KIR)," kata Heru pada 26 Desember 2022.

Baca juga: Pusdokkes Polri: Malika Juga Mengaku Dipukul Penculiknya

Meski demikian, Heru meminta Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo agar menambah kamera CCTV di UP PKB Ujung Menteng.

"Tadi saya minta sama Pak Kepala Dinas (Syafrin), mungkin ditambah (kamera) CCTV sehingga bisa dilihat di ruang kepala (UP PKB Ujung Menteng)," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com