JAKARTA, KOMPAS.com - Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ke Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Ujung Menteng, Jakarta Timur, menuai sorotan.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sisir Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) DKI Jakarta Benny Moniaga menilai Heru Budi tidak berhasil mengungkap praktik pungutan liar (pungli) di UP PKB Ujung Menteng.
"Saat kunjungan Pj ke UP PKB Ujung Menteng hanya teknis pelayanan yang diperhatikan, tidak sesuai apa yang sedang saya soroti seperti marak dugaan pungli," ujar Benny saat dihubungi, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Heru Budi Pastikan Tak Ada Pungli di Lokasi Uji KIR Ujung Menteng
Benny mengatakan banyak calo yang menawarkan jasa agar bisa meloloskan uji KIR di UP PKB Ujung Menteng.
Calo itu disebut menunggu di dekat masjid yang berada di sebelah Gedung UP PKB Ujung Menteng.
Kemudian, sang calo akan membawa kendaraan yang akan diuji KIR sementara sopir kendaraan yang asli itu menunggu di ruang tunggu UP PKB tersebut.
"Di lapangan masih banyak oknum jasa (calo) yang untuk bantu urus KIR dengan diminta sejumlah nominal untuk memuluskan uji KIR," ujar Benny.
"Di mana oknum jasa ada di sebelah kiri, dekat masjid. (oknum) membawa mobil untuk masuk, sementara sopir yang aslinya disuruh menunggu di ruang tunggu yang sudah disediakan," sambung dia.
Baca juga: Tinjau Layanan Uji Kir di Ujung Menteng, Heru Budi: Pastikan Semuanya on the Track
Benny lantas menuding Heru Budi seperti bukan melakukan sidak.
Sebab, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar serta kepolisian telah berada di UP PKB Ujung Menteng terlebih dahulu sebelum Heru Budi tiba.
Dengan demikian, ia menganggap keberadaan calo di UP PKB Ujung Menteng telah diantisipasi sebelumnya.
"Bukti di lapangan sudah diantisipasi dengan banyaknya babinsa dan polisi, serta Wali Kota (M Anwar) saja tahu (berkait sidak Heru Budi)," tutur Benny.
Ia juga mengaku telah mengetahui akan adanya sidak di UP PKB itu sebelum Heru Budi sidak ke sana.
Baca juga: Heru Budi Tinjau Tempat Layanan Uji Kir di Ujung Menteng
Benny menduga Heru Budi tak mengetahui adanya pungli di UP PKB Ujung Menteng tersebut.
"Kemungkinan (Heru Budi) tidak tahu (soal pungli), tapi oknum (calo) masih ada di samping masjid," sebutnya.
Saat dikonfirmasi, Heru Budi memang mengaku tidak mengecek lokasi terduga pelaku pungli yang disebut berada di dekat masjid.
Di sisi lain, ia mengaku akan kembali mengecek UP PKB Ujung Menteng.
"Yang saya lihat kan tempat uji KIR, ngapain saya lihat sebelah sana (lokasi terduga pungli)?" ungkap Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Baca juga: Akibat Kasus Penculikan, Orang Tua Malika Alami Trauma dan Dapatkan Pendampingan
"Ya sudah, besok saya ke sana lagi. Informasi itu (calo yang melakukan pungli) nanti saya cek lagi, terima kasih informasinya," sambung dia.
Dalam kesempatan itu, ia menyatakan permintaan uji KIR di UP PKB Ujung Menteng tergolong sesuai prosedur.
Pertama, kata Heru, peserta uji KIR akan mendaftarkan diri untuk mengikuti uji KIR secara daring (online).
"Minta hari apa, misalnya hari Kamis. Ya sudah hari Jamis jam berapa, nanti dia datang. Begitu dia datang, kan semuanya (berdasarkan) sistem," urainya.
"Penumpang ini, orang yang bawa, juga enggak boleh turun. Terus, bayarnya juga online. Nah permasalahannya di mana?" lanjut dia.
Baca juga: Saksi Sebut Ada 4 KTP Berbeda dan Banyak Salinan Dokumen di Kontrakan Pelaku Mutilasi di Bekasi
Untuk diketahui, pada 26 Desember 2022, Heru mengaku melakukan sidak ke UP PKB Ujung Menteng.
Ia mengaku tidak ditemukan praktik pungli di UP PKB tersebut.
Menurut Heru, nihilnya pungli itu karena minimnya interaksi antara petugas dengan peserta uji KIR di UP PKB tersebut.
"Ya transaksinya kan satu mobil (dengan) satu orang (petugas UP PKB). Terus, petugas (UP PKB) juga tidak komunikasi (dengan peserta uji KIR)," kata Heru pada 26 Desember 2022.
Baca juga: Pusdokkes Polri: Malika Juga Mengaku Dipukul Penculiknya
Meski demikian, Heru meminta Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo agar menambah kamera CCTV di UP PKB Ujung Menteng.
"Tadi saya minta sama Pak Kepala Dinas (Syafrin), mungkin ditambah (kamera) CCTV sehingga bisa dilihat di ruang kepala (UP PKB Ujung Menteng)," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.