Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bakal Selidiki Ulang Penyebab Kematian Anak Angela yang Disebut Bunuh Diri di Apartemen

Kompas.com - 06/01/2023, 15:48 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi disebut akan menyelidiki kembali kematian Anna Laksita Leialoha yang disebut bunuh diri dengan melompat dari salah satu apartemen di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada tahun 2018 atau lima tahun lalu.

Sebagai informasi, Anna merupakan anak dari perempuan, Angela Hindriati Wahyuningsih yang menjadi korban mutilasi M Ecky Listiantho (34).

Makam Anna pada Kamis (5/1/2023) dibongkar oleh polisi untuk pengambilan sampel DNA Angela terkait kasus mutilasi.

"Kataya begitu (bunuh diri), tapi polisi masih mau selidiki lagi," ujar Turyono, kakak Angela dan juga paman Anna, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Angela Diduga Tewas Dimutilasi Ecky di Bekasi Sejak November 2021

Apartemen tempat Anna diduga bunuh diri itu merupakan tempat tinggal Angela sebelumnya menghilang sejak Mei 2019.

Turyono sendiri sebenarnya belum bisa memastikan hubungan kematian Angela dengan Ecky karena masih didalami polisi.

"Ini yang lagi didalami polisi. Katanya (ada di apartemen), tapi belum pasti masih menunggu penyelidikan polisi," ucap Turyono.

Anna itu sebelumnya disebut oleh keluarganya hilang sejak dua tahun lalu atau tepatnya Mei 2019.

Turyono sebelumnya mengatakan bahwa saat itu keluarga sempat menemui Ecky saat proses pencarian Angela. Pertemuan itu berlangsung di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

"Ketemu cuma sekali di Stasiun Gambir dengan dia dalam rangka cari informasi cari keberadaan adik saya. Itu bulan Juni 2019, setelah hilang," kata Turyono.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan DNA, Korban Mutilasi Bekasi Dipastikan Angela Hindriati Wahyuningsih


Keluarga menemui Ecky setelah mendapatkan informasi dari teman Angela yang saat itu sama-sama bekerja di salah satu supermarket. Temannya menyebutkan bahwa Angela sedang dekat dengan Ecky.

Turyono mengatakan, tidak ada pembicaraan lain saat bertemu dengan Ecky selain mencari Angela. Saat itu, Ecky juga mengaku bahwa dia juga sedang mencari Angela.

"Ingin menanyakan keberadaan adik saya, tapi dia tidak mengakui. Katanya dia juga cari keberadaan adik saya dan tidak menemui juga. Jadi intinya dari situ tidak ada petunjuk sama sekali," kata Turyono.

Turyono mengatakan, tidak ada gelagat yang mencurigakan pada Ecky pada saat pertemuan untuk mencari Angela yang hilang.

"Halus banget, dia kayak semacam sandiwara pro. Tidak sangka kalau dia (Ecky) bakal kayak gitu. Sopan halus, berpendidikan, tapi ternyata, tidak sangka," kata Turyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com