Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Mantan Pacar, Ecky Pelaku Mutilasi di Bekasi Mengaku Bekerja sebagai Dokter

Kompas.com - 08/01/2023, 11:24 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - A (35), salah satu mantan pacar M Ecky Listiantho, menyebutkan bahwa Ecky pernah mengaku sebagai seorang dokter.

Pengakuan itu diucapkan sang pelaku mutilasi di Bekasi tersebut kepada A ketika mereka saling berkenalan pada akhir 2017 lalu.

"Aku kenal sama pelaku itu tahun 2017 dan waktu itu pelaku mengaku sebagai seorang dokter, kenalnya itu dari media sosial dan waktu itu memang nyambung," ujar A kepada Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).

A kala itu tak menaruh rasa curiga. Sebab, dia beberapa kali bertemu Ecky di RSCM Jakarta Pusat.

Baca juga: 14 Fakta Kasus Mutilasi Angela, Tega Dibunuh karena Ecky Tak Ingin Menikahinya

Pertemuan itu terjadi ketika A menjadi relawan untuk pasien anak penyintas kanker.

"Waktu itu dia mengaku lagi kuliah S2 dan ambil spesialis. Dia mengaku awalnya dokter dan bahkan sempat pakai jas putih," kata A.

Interaksi keduanya pun berjalan lancar. A menyebut bahwa Ecky memiliki pribadi santun serta ramah.

Ecky juga dikenal sebagai sosok yang peduli kepada anak-anak. Ecky bahkan beberapa kali membantu tiap A membutuhkan pertolongan.

Baca juga: Mantan Pacar Bongkar Kepribadian Ecky: Manipulatif dan Suka Pinjam Uang

"Anak saya kondisi kesehatan enggak baik, itu saya kalau menanyakan hal-hal berhubungan dengan medis, dia mampu menjawab, bahkan dia sering menggunakan istilah kedokteran," ujar A.

Namun, nyatanya lelaki yang mengaku sebagai dokter itu tak sebaik yang A pikirkan setelah dia melihat sendiri isi pesan yang berada di ponsel Ecky.

A terkejut ketika mengetahui banyak perempuan yang mencari Ecky, berdasarkan pesan-pesan yang dibacanya.

Perempuan-perempuan itu mencari keberadaan Ecky untuk meminta sejumlah uang yang diduga dipinjam Ecky ke para korbannya.

"Mereka (perempuan yang menghubungi Ecky), urusannya uang semua, nominalnya jutaan rupiah," jelas A.

A pun menyebut Ecky kerap mengaku memiliki berbagai pekerjaan ke semua perempuan yang ia jadikan target.

Baca juga: Polisi: Ecky Pacaran dengan Angela Karena Suka Wanita Berusia Lebih Tua

"(Punya pekerjaan) macam-macam. Ke saya ngakunya dokter, selebihnya ya lain (pengakuannya)," kata A.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menangkap M Ecky Listiantho pada Jumat (30/12/2022) lalu. Ecky ditangkap karena memutilasi tubuh seorang wanita yang dikabarkan hilang sejak tahun 2019, Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Tubuh Angela dimutilasi dan diletakkan di dua boks kontainer di dalam kamar mandi sebuah kontrakan di Tambun, Kabupaten Bekasi.

Meski tubuh korban sudah hancur setelah disimpan selama lebih dari 1 tahun, namun polisi tetap bisa mengidentifikasi tubuh Angela.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, indetifikasi itu berdasarkan hasil pemeriksaan DNA oleh tim kedokteran RS Polri dan laboratorium forensik Polri.

"Hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sukanto dan Laboratorium forensik Polri mengindikasikan bahwa korban adalah terkonfirmasi atas nama Angela Hindriati, 54 tahun," ujar Hengki, Jumat.

Menurut Hengki, identitas korban diketahui setelah penyidik mencocokkan DNA jasad yang termutilasi dengan jenazah anak dari Angela, Anna Laksita Leialoha.

Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah berlangsung pada Kamis (5/1/2023) sekitar 14.24 WIB.

Adapun Angela telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak pertengahan 2019.

Sejak saat itu, keluarga mencari keberadaan Angela, tetapi ia tidak kunjung ditemukan.

Hingga akhirnya polisi menemukan korban dan turut menangkap tersangka di waktu yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com