Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Ungkap Aksi Begal Pengendara Motor di Kebayoran Lama karena Lokasi Gelap

Kompas.com - 10/01/2023, 11:02 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pembegalan yang menyebabkan tewasnya pengendara motor bernama Restu Amly Ramadhan (25) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Sabtu (31/12/2022) dini hari, belum terungkap.

Hal itu karena penyidik Polsek Kebayoran Lama mengalami kendala dalam menyelidiki kasus begal tersebut.

"Ini masih dalam penyelidikan CCTV yang berada di lokasi. Ini (kejadian) dini hari, sekitar jam 1 malam. Kondisi gelap," ujar Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2023).

Baca juga: Makin Merajalela, Aksi Begal Mulai Menghantui Pusat Ibu Kota

Agustiono mengatakan salah satu saksi saat itu melihat peristiwa tersebut dari jarak yang cukup jauh.

Saksi itu hanya melihat para pelaku yang berjumlah empat orang dengan menggunakan dua motor secara berboncengan.

"Saksi yang itu berjarak 25 meter (dari lokasi kejadian). Dia hanya melihat bahwa ada 4 orang yang nyerang korban ini," ucap Agustiono.

Untuk diketahui, Peristiwa yang dialami korban itu terjadi tepatnya terjadi di Jalan Sinabung Raya RT 07 RW 08, Grogol Selatan, pada Sabtu, pukul 01.00 WIB. Korban saat itu sedang berkendara seorang diri.

Baca juga: Lokasi Gelap, Polisi Sulit Identifikasi Begal yang Tewaskan Pengendara Motor di Kebayoran Lama

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, korban dipepet oleh sejumlah orang untuk diminta menepi di pinggir jalan.

"Korban sendirian, dia mau pulang. Tapi ada saksi, orang lain yang melintas di belakang korban melihat," kata Agustiono.

Saat itu, terjadi keributan antara korban dan beberapa pelaku. Diduga keributan terjadi karena korban mempertahankan motor dan ponsel miliknya.

Penyidik Polsek Kebayoran Lama saat ini telah memeriksa delapan orang saksi dalam proses penyelidikan kasus dugaan pembegalan itu.

Baca juga: Kakorlantas ke Pemotor yang Sengaja Copot Pelat Belakang: Jangan-jangan Begal

Selain itu, penyidik juga telah mendapatkan beberapa rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.

"Kami sudah periksa saksi-saksi yang saat kejadian ada di situ, kemudian kita cari CCTV juga," ucap Agustiono.

Salah satu rekaman kamera CCTV yang didapat menyoroti ke lokasi kejadian.

"Tapi masih kita cek apakah itu pengendara yang dimaksud atau bukan. Kita juga telusuri jejak pelaku ini arahnya ke mana," ucap Agustiono.

Korban saat itu diduga sempat melakukan perlawanan kepada pada pelaku karena mencoba mempertahankan motor miliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com