Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2023, 15:58 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua pelaku pembegalan pedagang ponsel di depan pintu keluar Kampus Yarsi, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Gunarto menjelaskan, aksi begal yang menewaskan korban berinisial KSD (19) itu, diduga dilakukan oleh delapan pelaku.

Sebanyak dua orang telah ditangkap, sedangkan empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran oleh penyidik gabung Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.

"Dua orang sudah kami amankan. Masih ada enam orang lagi dari keterangan pelaku. Sekarang masih DPO," ujar Gunarto saat dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Pria Berhelm Ditemukan Tewas Telungkup di Cempaka Putih, Diduga Korban Begal

Gunarto belum menjelaskan secara terperinci lokasi penangkapan maupun identitas kedua pelaku begal tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa dua orang yang tertangkap berperan sebagai joki.

Sedangkan enam pelaku yang masih buron, lanjut Gunarto, berperan menusuk korban menggunakan senjata tajam, hingga merampas sepeda motor.

"Kami belum memeriksa secara keseluruhan. Tapi untuk dua orang yang diamankan ini perannya membawa (Joki). Untuk sisanya ini perannya ada yang mengambil sepeda motor, ada yang menusuk," ungkap Gunarto.

Kini, penyidik masih mendalami keterangan kedua pelaku dan melakukan pengembangan untuk menangkap enam orang lainnya.

Baca juga: Polisi: Pria Berhelm di Cempaka Putih Tewas Dibegal Usai COD Ponsel di PGC

Diberitakan sebelumnya, Pria berinisial KSD (19) ditemukan tewas dengan kondisi tubuh telungkup dan masih mengenakan helm di depan pintu keluar Kampus Yarsi, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (31/12/2022) malam.

Penyidik kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari situ, penyidik mendapatkan informasi bahwa pemuda tersebut merupakan korban begal, karena motor korban tidak ada.

Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard B Saragih menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan diketahui korban merupakan pedagang ponsel secara daring.

Pada saat kejadian, korban baru selesai bertemu dengan pembeli ponselnya dan melakukan transaksi cash on delivery (COD).

"Korban pedagang HP online. Jadi kemarin itu berdasarkan itu dia lagi janjian sama seseorang di PGC. Mau jual HP, ada yang mau beli," ujar Bernard saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Saat Aksi Begal di Jantung Ibu Kota Bikin Was-was, Pelaku Tak Segan Bunuh Korban

Setelah selesai melakukan COD, kata Bernard, korban pun langsung meninggalkan kawasan PGC. Saat di perjalanan, korban diduga dibegal dan diambil sepeda motornya.

"Setelah diantar itu, sudah transaksi dia balik. Pas mau balik itu di jalan itulah (dibegal)," kata Bernard.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bocah yang Hanyut di Kali Angke Tangerang Belum Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut

Bocah yang Hanyut di Kali Angke Tangerang Belum Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut

Megapolitan
Kepada Peserta Munajat 212, Waketum MUI: Pilih Pemimpin Siapa Saja, tapi Jangan Terpecah Belah

Kepada Peserta Munajat 212, Waketum MUI: Pilih Pemimpin Siapa Saja, tapi Jangan Terpecah Belah

Megapolitan
Aksi Munajat 212 di Monas, Peserta Tak Henti-henti Teriakkan 'Free Palestine!'

Aksi Munajat 212 di Monas, Peserta Tak Henti-henti Teriakkan "Free Palestine!"

Megapolitan
Pilunya Nasib Remaja di Tangerang Melahirkan Bayi dari Ayah Kandungnya Sendiri...

Pilunya Nasib Remaja di Tangerang Melahirkan Bayi dari Ayah Kandungnya Sendiri...

Megapolitan
Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas di Sekitar Monas Selama Aksi Munajat 212

Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas di Sekitar Monas Selama Aksi Munajat 212

Megapolitan
Ada Munajat 212 di Monas, Ini 18 Lokasi Kantong Parkir yang Bisa Digunakan Peserta

Ada Munajat 212 di Monas, Ini 18 Lokasi Kantong Parkir yang Bisa Digunakan Peserta

Megapolitan
Peserta Aksi Munajat Kubro 212 Padati Monas, Berdoa untuk Kemerdekaan Palestina

Peserta Aksi Munajat Kubro 212 Padati Monas, Berdoa untuk Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Patah Hati Tak Dinikahi, Perempuan di Cipinang Melayu Nekat Gantung Diri di Kontrakan

Patah Hati Tak Dinikahi, Perempuan di Cipinang Melayu Nekat Gantung Diri di Kontrakan

Megapolitan
UMK Kota Depok 2024 Ditetapkan Naik Jadi Rp 4,8 Juta

UMK Kota Depok 2024 Ditetapkan Naik Jadi Rp 4,8 Juta

Megapolitan
Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang Melayu Tinggalkan Pesan Misterius di Ponselnya

Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang Melayu Tinggalkan Pesan Misterius di Ponselnya

Megapolitan
Hindari Viktimisasi Berulang, Anak yang Diperkosa Ayah Kandung di Tangsel hingga Hamil Bisa Ganti Identitas

Hindari Viktimisasi Berulang, Anak yang Diperkosa Ayah Kandung di Tangsel hingga Hamil Bisa Ganti Identitas

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Baru Hujan Sehari, Jakarta Kebanjiran Lagi | Ulah Pengemudi Nissan Xtrail Terobos Pelintasan KRL

[POPULER JABODETABEK] Baru Hujan Sehari, Jakarta Kebanjiran Lagi | Ulah Pengemudi Nissan Xtrail Terobos Pelintasan KRL

Megapolitan
Komplotan Pencuri Bawa Kabur 3 Motor di Rumah Kos Bekasi dalam Hitungan Menit

Komplotan Pencuri Bawa Kabur 3 Motor di Rumah Kos Bekasi dalam Hitungan Menit

Megapolitan
Gasak 2 Motor di Hari yang Sama, Seorang Satpam di Blok M Ditangkap Polisi

Gasak 2 Motor di Hari yang Sama, Seorang Satpam di Blok M Ditangkap Polisi

Megapolitan
Terpeleset Saat Main di Bantaran, Bocah Laki-laki Hanyut Terseret Arus Kali Angke Tangerang

Terpeleset Saat Main di Bantaran, Bocah Laki-laki Hanyut Terseret Arus Kali Angke Tangerang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com