Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Minta Sumbangan Fiktif Atas Nama Yayasan Yatim dan Dhuafa, 16 Orang Diamankan di Ciracas

Kompas.com - 24/01/2023, 16:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 16 orang diamankan di Jalan Raya Lapangan Tembak, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Minggu (22/1/2023).

Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan, mereka ditangkap berkaitan dengan dugaan meminta sumbangan fiktif.

"Ada laporan terkait 16 orang diduga mencari dana sumbangan dengan cara mengatas namakan Yayasan Yatim dan Dhuafa Ishlahul Hayat yang bertempatan di Pamulang, Tangerang Selatan," terangnya ketika dikonfirmasi, Selasa (24/1/2023).

Jupriono menjelaskan, 16 orang tersebut sudah diamankan di Kantor Kelurahan Cibubur ketika pihaknya mendapat laporan itu.

Baca juga: Motif Wowon dkk Bunuh Anak dalam Pembunuhan Berantai Agar Cepat Sukses

Jupriono bersama dengan anggota Patroli Samapta langsung mengarah ke Kantor Kelurahan Cibubur untuk memeriksa keadaan.

"Dan benar ada 16 pencari dana yang diamankan, di antaranya 12 orang pencari dana perempuan dan empat orang pencari dana laki-laki," jelas Jupriono.

Berdasarkan data dari Jupriono, 12 orang perempuan memiliki rentang usia mulai dari 13 tahun hingga 70 tahun.

Sementara itu, empat pria yang diamankan memiliki rentan usia 18 tahun hingga 32 tahun.

Berdasarkan keterangan yang diterima, mereka diamankan oleh Satpol PP Kelurahan Cibubur dan Bimaspol Kelurahan Cibubur.

Pengamanan dilakukan karena warga setempat merasa curiga dengan mobil berwarna putih berpelat F-1403-RK.

"Di dalam mobil isinya penuh. Setelah ditanya, tidak bisa menjelaskan maksud dan tujuannya," kata Jupriono.

Baca juga: Kerangka Diduga Perempuan Ditemukan di Rorotan, Keluarga: Korban Sempat Hilang Beberapa Kali

Setelah diamankan ke kantor kelurahan dan ditanya kembali, 16 orang itu mengaku sebagai relawan dari Yayasan Yatim dan Dhuafa Ishlahul Hayat.

Mereka dikatakan bertugas untuk mencari dana untuk yayasan.

Namun, setelah ditanya lebih lanjut dan dikonfirmasi ke pihak yayasan, sambung Jupriono, mereka memberi klarifikasi.

"Pihak yayasan menjelaskan bahwa mereka (16 orang yang diamankan) bukan petugas pencari dana untuk mereka," jelas Jupriono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com