Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Skywalk Kebayoran Lama, Wajah Baru Penghubung Stasiun KRL dengan Halte Transjakarta

Kompas.com - 24/01/2023, 18:23 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skywalk Kebayoran Lama merupakan wajah baru fasilitas umum yang memudahkan masyarakat pengguna transportasi kereta rel listrik (KRL) dan bus Transjakarta.

Jembatan itu terbentang sepanjang 500 meter dari Stasiun Kebayoran hingga Halte Transjakarta Velbak.

Selain itu, nantinya fasilitas ini juga akan terhubung ke Halte Pasar Kebayoran Lama.

Akan tetapi, dikarenakan pembangunan Halte Pasar Kebayoran Lama belum selesai, akses menuju halte tersebut masih ditutup sementara waktu.

Baca juga: Peresmian Skywalk Kebayoran Lama Kembali Diundur hingga 27 Januari

Kompas.com pun mencoba menelusuri Skywalk tersebut pada Selasa (24/1/2023) sore.

Kompas.com menempuh perjalanan menggunakan kereta rel listrik (KRL) dan turun di Stasiun Kebayoran.

Ternyata, akses menuju Skywalk sangat mudah, cukup dengan tap out di pintu keluar stasiun.

Secara langsung, pengguna akan dapat menikmati keindahan Skywalk yang didominasi tiang besi berwarna oranye tersebut.

Sisi kanan dan kiri Skywalk dilengkapi kaca dan teralis yang disusun berselang-seling menambah estetika jembatan itu.

Sedangkan pada bagian dasar pijakan, jembatan ini menggunakan bahan dasar kayu coklat dengan lebar 10 cm dan panjang sekitar empat meter.

Saat menoleh ke atas, pengguna dapat melihat bahwa di sepanjang Skywalk tersebut telah terpasang lampu penerangan di setiap tiga meternya.

Selain itu, terpasang juga kamera CCTV (Closed Circuit Television) di beberapa sudut area.

Baca juga: Uji Coba Skywalk Kebayoran Lama, Sebagian Akses Belum Bisa Digunakan

Berfungsi sebagai jembatan penyeberangan orang (JPO), fasilitas ini membuat siapa pun yang berjalan di atasnya akan terpukau dengan keindahan pemandangan di sekeliling Skywalk.

Tak hanya dapat menikmati keindahan langit dan kesejukan hembusan angin, pengunjung juga dapat melihat-lihat gedung atau bangunan yang berada di sekitar.

Tepat pada pukul 17.45 WIB, lampu penerangan berwarna putih yang terpasang di area atas Skywalk menyala.

Kemudian tepat pukul 18.00 WIB, lampu berwarna-warni menyoroti dari sisi kanan dan sisi kiri Skywalk. Cahaya lampu itu memantulkan sinarnya ke arah kaca-kaca yang terpasang.

Di tengah-tengah antara Stasiun Kebayoran dan Halte Transjakarta Velbak, terdapat Halte Transjakarta Pasar Kebayoran Lama yang tak lama lagi akan diresmikan bersamaan dengan peresmian Skywalk.

Pada halte yang sedang dibangun itu, terdapat fasilitas tangga dan lift yang nantinya bisa digunakan sebagai akses menuju Halte Pasar Kebayoran Lama.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Belum Juga Diresmikan, Pengguna Transportasi Umum: Jangan Terlalu Lama

Sementara itu, di ujung Skywalk atau tepatnya di area tap in menuju Halte Transjakarta Velbak, terdapat sebuah eskalator yang bisa digunakan sebagai akses keluar masuk pengguna.

Di sebelah kiri eskalator menuju Halte Transjakarta Velbak, juga terdapat akses tangga bagi pengguna untuk naik turun ke arah Apartemen Pakubuwono.

Sementara itu, di sebelah kanan eskalator menuju Halte Transjakarta Velbak, terdapat akses tangga bagi pengguna untuk naik turun ke arah Jalan Baru II,  Jalan Kebayoran Baru.

Selama sekitar 500 meter berjalan dari ujung ke ujung, waktu yang ditempuh pejalan kaki berkisar 10 menit.

Sesekali, terlihat pengguna moda transportasi umum yang berjalan di Skywalk sengaja berhenti sesaat untuk mengabadikan momen dengan berswafoto ria.

Ada pula beberapa orang yang tampak merekam pemandangan di sekitar Skywalk menggunakan ponsel mereka.

Salah seorang petugas di lokasi mengatakan bahwa rencananya Skywalk ini akan diresmikan pada Jumat (27/1/2023) mendatang.

"Masih uji coba, rencananya bakal diresmiin Jumat bareng sama Halte Pasar Kebayoran Lama," ujar petugas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com