Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Tewas di PIK Dipastikan Bunuh Diri, Polisi: Ada Persoalan Pribadi

Kompas.com - 13/02/2023, 19:43 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara mengungkap motif S (51) bunuh diri di dalam rumahnya di kawasan Perumahan Pantai Indah Kapuk, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8/2/2023).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, S nekat mengakhiri hidupnya karena memiliki masalah pribadi.

"Ada persoalan-persoalan pribadi, ini kita enggak bisa kita sampaikan jadi ranahnya yang bersangkutan," kata Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (12/2/2023), dilansir dari TribunJakarta.com.

"Tidak (masalah bisnis)," sambungnya.

Baca juga: Perempuan yang Tewas di Penjaringan Dipastikan Bunuh Diri, Jejak DNA Jadi Petunjuk Kuat

Gideon mengatakan, petugas telah mengorek alasan di balik S nekat bunuh diri melalui jejak digital pada handphone miliknya.

Akan tetapi, ia tidak mau membeberkan isi jejak digital tersebut lantaran bersifat sangat pribadi.

"Kalau kita melihat dari jejak digital yang ditinggalkan itu memang persoalan-persoalan pribadi," kata Gidion.

Sebelumnya polisi memastikan bahwa S tewas akibat bunuh diri menggunakan pistol yang ditemukan di samping jenazahnya.

Baca juga: Polisi: Perempuan yang Ditemukan Tewas di Penjaringan dengan Pistol di Sampingnya Dipastikan Bunuh Diri

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Metro Penjaringan Komisaris M Probandono Bobby mengatakan, jejak profil deoxyribonucleic acid (DNA) menjadi petunjuk kuat dalam pengungkapan kasus ini.

"Menunjukkan adanya satu profil DNA pada senpi (senjata api) yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), yaitu korban (S)," tutur Bobby, dalam keterangannya, Senin (13/2/202).

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, kata Bobby, menunjukkan adanya satu profil DNA pada peluru dan selongsong peluru yang ditemukan di sebelah S.

Lebih lanjut Bobby mengatakan, hasil pemeriksaan juga menunjukkan hanya ada satu profil DNA pada gelas wine, gagang pintu kamar, kunci pintu kamar, dan gagang pintu kamar lemari S.

Diberitakan sebelumnya, S ditemukan tergeletak dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri. Ditemukan pula sepucuk senjata api lengkap dengan peluru di dekat jasad S.

Baca juga: Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Penjaringan

S pertama kali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh asisten rumah tangga (ART). Di rumah tersebut S tinggal bersama suami dan seorang ART.

Penemuan jenazah korban S bermula saat ART yang curiga majikannya tak keluar kamar tidur. Padahal, S biasanya bangun tidur antara pukul 10.00 WIB-11.00 WIB.

Sebelum ditemukan, kondisi pintu kamar yang menjadi lokasi kejadian penemuan jenazah S masih terkunci dari dalam.

Adapun pistol yang ditemukan berada di dekat korban S berjenis glock 42 kaliber 32 dan terdaftar atas nama korban berdasarkan surat-surat kepemilikan di TKP.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bukan Bisnis, Wanita Pengusaha di PIK Terjerat Masalah Keluarga Berakhir Akhiri Hidup Pakai Pistol. (Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com