Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2023, 12:26 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan tengah mendalami informasi yang menyebut sopir Fortuner bernama Giorgio Ramadhan (24) adalah buronan Ukraina.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Ary Syam mengaku, pihaknya tengah mendalami isu tersebut setelah menjadi perbincangan di jagat maya.

"Sejauh ini kami belum mendapat informasi itu dan kami akan cek," ujar Ade Ary di kantornya pada Senin (13/2/2023) malam.

Baca juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Giorgio Sopir Fortuner yang Rusak Mobil Sopir Taksi Online Dijerat Pasal Berlapis

Nama Giorgio tiba-tiba meledak usai melakukan aksi tak terpuji di bilangan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2023) malam.

Giorgio yang mengemudikan Toyota Fortuner berwarna hitam secara sengaja menabrakkan mobilnya ke arah Honda Brio berwarna kuning yang dikendarai Ari Widianto (38).

Tak hanya menabrak, Giorgio juga merusak mobil Ari dengan sebilah pedang anggar dan airsoft gun.

Alhasil kap depan mobil Ari rusak dan kaca depan mobil tersebut retak-retak.

Usai insiden perusakan itu viral di Twitter, Giorgio ikut terseret kasus lain. Ia disinyalir masuk ke dalam daftar hitam Myrotvorets.

Baca juga: Fortuner yang Dipakai Giorgio untuk Tabrak Taksi Online Ternyata Pinjam dari Perusahaan Tempatnya Magang

Myrotvorets merupakan situs asal Ukraina yang memuat daftar orang atau informasi yang diklaim menjadi ancaman bagi negara berjuluk "The Bread Basket of europe" tersebut.

Myrotvorets menuding Giorgio masuk ke dalam pasukan anti-Ukraina. Situs tersebut bahkan memuat wajah Giorgio yang dianggap pro Rusia.

Namun penelusuran Kompas.com pukul 12.15 WIB, nama Giorgio tak lagi terpampang dalam situs Myrotvorets.

Sementara itu, kuasa hukum Giorgio, Arif Fadillah, belum berani berbicara banyak ketika dihubungi perihal tersebut.

Baca juga: Giorgio Sopir Fortuner Langsung Ditahan Usai Jadi Tersangka Perusakan Taksi Online

 

Arif mengungkap pihaknya akan menggali informasi lebih dulu soal dugaan tersebut.

"Dia memang pernah study di luar negeri. Tapi keterlibatan dia soal anti-Ukraina maupun Pro Rusia masih kami dalami," kata Arif saat dihubungi pada Selasa (14/2/2023).

"Kami juga belum tau keterlibatannya sejauh apa. Nanti akan kami beri informasi lanjutan soal ini," sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Megapolitan
Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Megapolitan
Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Megapolitan
Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Megapolitan
Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Megapolitan
Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Megapolitan
2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Megapolitan
Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Ditutup Permanen karena Kasus Narkoba, Pemilik Berharap Diberi Kesempatan Kedua

Kafe Kloud Senopati Ditutup Permanen karena Kasus Narkoba, Pemilik Berharap Diberi Kesempatan Kedua

Megapolitan
Sudirman Said: Anies-Muhamin Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres-Cawapres

Sudirman Said: Anies-Muhamin Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres-Cawapres

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cakung Cilincing

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cakung Cilincing

Megapolitan
TPN Ganjar-Mahfud Yakin Pernyataan Aiman soal Oknum Polri Tak Netral Bukan Tindak Pidana

TPN Ganjar-Mahfud Yakin Pernyataan Aiman soal Oknum Polri Tak Netral Bukan Tindak Pidana

Megapolitan
Eks Pelaku Tawuran Manggarai Sudah Dapat Kerja, Ada yang di PT KAI

Eks Pelaku Tawuran Manggarai Sudah Dapat Kerja, Ada yang di PT KAI

Megapolitan
Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Sungai Cikeas Diperkirakan Tewas Pekan Lalu

Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Sungai Cikeas Diperkirakan Tewas Pekan Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com