Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Pria Pemerkosa Perempuan di Pinggir Tol Jakarta-Merak Seorang Residivis

Kompas.com - 14/02/2023, 16:43 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, pria bernama Bayu Randik yang menganiaya dan memerkosa FP (25) di pinggir Jalan Tol Jakarta-Merak Km 25 merupakan seorang residivis.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko berujar, Bayu sebelumnya pernah melakukan pencurian disertai kekerasan dan divonis bersalah pada 2020.

Dalam peristiwa saat itu, Bayu tidak melakukan kekerasan seksual atau memerkosa korban sebelumnya.

"Sesuai dengan penetapan majelis hakim pada 18 Agustus 2020 dalam kasus Pasal 362 KUHP atau kasus pencurian dengan kekerasan," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Polisi Dalami Motif Pelaku Aniaya dan Rampok Perempuan di Semak-semak Tol Jakarta-Merak

Kini, kata Trunoyudo, Bayu masih diperiksa atas kasus penganiayaan dan pemerkosaan terhadap FP.

Bayu diketahui juga mengambil barang berharga milik korban sebelum meninggalkannya di pinggir jalan Tol Jakarta-Merak Km 25.

"Tersangka dijerat Pasal 285 KUHP dan 365 KUHP juncto 63 KUHP terkait tindak pidana pemerkosaan dan pencurian dengan kekerasan," pungkas Trunoyudo.

Kronologi kejadian

Sebagai informasi, kasus penganiayaan hingga pemerkosaan itu bermula ketika korban FP pamit kepada orangtuanya untuk jalan-jalan ke Bogor pada 8 Februari 2023 pukul 21.00 WIB.

Saat sampai di Stasiun Sudirman, korban berkenalan dengan Bayu. Dalam perkenalan tersebut, Bayu mengajak FP untuk ikut bersamanya ke suatu toko di daerah Grogol.

Pelaku mengiming-imingi akan membelikan laptop jika FP mau menurutinya.

Usai melihat pertokoan gawai di Grogol sudah tutup, pelaku mengajak korban pergi ke kawasan wisata Kota Tua.

Pelaku juga mengajak korban berkeliling ke sejumlah tempat menggunakan transportasi umum hingga tengah malam.

Baca juga: Pria yang Diduga Menganiaya Perempuan di Tol Jakarta-Merak Ditetapkan Sebagai Tersangka

Pada akhirnya, korban dan pelaku berhenti di salah satu pemberhentian bus Primajasa.

FP tidak mengetahui di mana tepatnya ia berada, dan memilih ikut ke dalam bus. Ternyata bus Primajasa yang mereka tumpangi adalah bus tujuan ke Merak melalui Tol Jakarta-Merak.

"Di Km 25+27, pelaku meminta sopir untuk turun paksa. Karena di sana pinggir jalan tol tentu sepi ya, dilakukan rudapaksa dan penganiayaan terhadap korban oleh BR," ucap Trunoyudo.

Tidak hanya itu, pelaku juga menggasak ponsel dan dompet yang berisi uang Rp 400.000 milik FP. Setelah ditinggalkan, FP mencoba mencari pertolongan dengan kembali ke jalan tol.

Sekitar pukul 05.00 WIB, korban ditemukan oleh anggota PJR Korlantas Polri yang sedang berpatroli, kemudian dibawa ke Pos PJR Bitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Megapolitan
Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Megapolitan
Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Megapolitan
Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Megapolitan
Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Megapolitan
Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Megapolitan
6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

Megapolitan
Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Megapolitan
Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan

Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan

Megapolitan
Heru Budi Minta Anak Buahnya Tindak Tegas Pelaku Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Heru Budi Minta Anak Buahnya Tindak Tegas Pelaku Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Sebelum Kebakaran, Pencuri di Minimarket Depok Sempat Bakar Rokok Curiannya

Sebelum Kebakaran, Pencuri di Minimarket Depok Sempat Bakar Rokok Curiannya

Megapolitan
Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Truk Trailer di Cilincing Jakut

Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Truk Trailer di Cilincing Jakut

Megapolitan
Maling di Depok Terjebak Kebakaran Minimarket yang Dirampoknya, Teriak Minta Ditolong Warga

Maling di Depok Terjebak Kebakaran Minimarket yang Dirampoknya, Teriak Minta Ditolong Warga

Megapolitan
Warga Mengaku Habis Rp 100 Juta untuk Renovasi Rumah Subsidi Jokowi

Warga Mengaku Habis Rp 100 Juta untuk Renovasi Rumah Subsidi Jokowi

Megapolitan
Warga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran di Jalan Semeru Raya Jakbar

Warga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran di Jalan Semeru Raya Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com