JAKARTA, KOMPAS.com - A (17 bulan), anak dari pengusaha ayam goreng berinisial I (30) di Bekasi, Jawa Barat yang dibunuh dua karyawannya, kini diasuh oleh sang nenek.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkapkan, A menjadi yatim piatu seiring dengan meninggalnya I. Sebab A merupakan anak korban I dari suami sebelumnya yang telah meninggal dunia.
"Jadi bayi itu pada saat usia 3 bulan, ayah kandungnya meninggal dunia karena terpapar Covid-19," ujar Panjiyoga dikutip Senin (20/2/2023).
Menurut Panjiyoga, korban I pertama kali ditemukan tewas oleh suami barunya yang berinisial FN, sekaligus ayah sambung bayi A.
Baca juga: Ini Perkataan Bos Ayam Goreng di Bekasi yang Bikin Karyawan Sakit Hati hingga Membunuh
"Karena itu kami serahkan A kepada keluarganya, dirawat nenek dan tantenya," ucap Panjiyoga.
Sementara itu, Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Eko Barmula menjelaskan bahwa A telah dikembalikan oleh penyidik kepada keluarganya.
"Kondisi terbaru karena sudah mulai mengingat ibunya. Sekarang Kehilangan ibu jadi sering manggil-manggil nama ibu. Itulah untuk keterangan hari ini anak korban," ujar Eko dikutip dari siaran Kompas TV, Sabtu (18/2/2023).
Meski begitu, kata Eko, bayi A telah mendapatkan perawatan dan kasih sayang dari keluarga ibunya. Asupan makanan dan minuman untuk A juga dipastikan telah terpenuhi.
"Ya kalau untuk saat ini makanan sudah tercukupi, artinya sudah diberikan kasih sayang oleh neneknya, tantenya, saudara lainnya," kata Eko.
Sebagai informasi, aksi pembunuhan tersebut bermula ketika HK merencanakan aksinya pada hari ketiga mereka bekerja di tempat korban.
HK kemudian mengajak MA yang masih dibawah umur untuk ikut menjalankan rencana pembunuhan korban. Eksekusi pun dilakukan kedua pelaku pada Kamis (16/2/2022).
Pada saat itu, korban yang baru datang ke ruko untuk berjualan langsung menuju ke dapur. Tak lama kemudian, HK datang ke dapur dan langsung memukul kepala korban menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.
"Pada saat masuk ke dapur, langsung ada pemukulan menggunakan tabung gas pada korban di arah kepala berkali-kali," kata Hengki.
I yang dipukul hingga mengalami luka berat di kepala itu kemudian berteriak. Sesaat kemudian, MA yang ikut bersama HK ke dapur langsung memegangi korban dan memukulinya.
"Akibat luka berat di kepala, korban akhirnya meninggal dunia," kata Hengki.
Baca juga: Sakit Hati Karyawan di Balik Pembunuhan Bos Ayam Goreng dan Penculikan Anaknya di Bekasi