Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2023, 12:12 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok remaja putri berinisial AG (15) jadi sorotan di dalam kasus penganiayaan berat yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20) terhadap remaja 17 tahun berinisial D.

AG merupakan mantan kekasih D yang kini menjalin hubungan dengan Mario.

Di media sosial, Twitter khususnya, AG dinarasikan sebagai sosok yang menghasut Mario untuk mendatangi D di bilangan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, kemudian menghajarnya habis-habisan.

Bahkan, AG disebut merekam saat Mario menganiaya D dan berswafoto (selfie) di tempat kejadian perkara (TKP).

Hasutan AG terhadap Mario disebut dilatarbelakangi oleh perilaku tidak baik yang pernah dilakukan D terhadap AG ketika masih berpacaran.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor, Ucapan Shane Lukas Memercik Api Amarah Mario

 

AG tak ikut merekam

Dari tiga tuduhan itu, polisi baru bisa mengonfirmasi salah satu di antaranya.

Dalam konferensi pers yang dilaksanakan Jumat (24/2/2023) malam, Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Ary Syam memastikan, AG tidak ikut merekam Mario ketika menganiaya D.

"Tidak. Saksi AG tidak ikut merekam kejadian tersebut," ujar Ade Ary.

Aksi Mario menganiaya D dipastikan hanya direkam oleh satu pihak, yakni teman Mario bernama Shane Lukas (19).

Perekaman dilakukan menggunakan ponsel Mario dan atas permintaan Mario pula.

Bersama Mario, Shane Lukas sudah dijadikan tersangka dalam kasus itu.

Lantas, bagaimana dengan tuduhan bahwa AG menghasut Mario untuk menganiaya D? Apa pula perilaku tidak baik yang disebut pernah dilakukan D terhadap AG sehingga membuat Mario naik pitam?

Baca juga: Ulah Mario Meruntuhkan Kejayaan Ayahnya: Jabatan Rafael Trisambodo Dicopot, Harta Diperiksa, hingga Mundur dari ASN

Ade Ary belum mau mengungkapkannya secara lugas tentang hal itu.

"Masih kami dalami semuanya," ujar dia.

Bila ditemukan bukti yang cukup bahwa AG ikut mendukung tindakan penganiayaan itu, polisi tak segan-segan untuk menetapkannya sebagai tersangka.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Megapolitan
Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Megapolitan
Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Megapolitan
Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Megapolitan
Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Megapolitan
Sebelum Di-'sliding', Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Sebelum Di-"sliding", Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Megapolitan
Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Megapolitan
Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu Korban KDRT di Jagakarsa Sudah Tahu 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Pemprov DKI: Ibu Korban KDRT di Jagakarsa Sudah Tahu 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Megapolitan
Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Semua Pasien Positif Isolasi di Rumah

Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Semua Pasien Positif Isolasi di Rumah

Megapolitan
Harapan Pedagang Pasar Tomang Barat di Tengah 'Pedasnya' Harga Cabai...

Harapan Pedagang Pasar Tomang Barat di Tengah "Pedasnya" Harga Cabai...

Megapolitan
Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Polisi Curigai Bekas Lebam di Mulut dan Hidung Jenazah

Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Polisi Curigai Bekas Lebam di Mulut dan Hidung Jenazah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com