Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Menkeu Sri Mulyani Jenguk Korban yang Dianiaya Mario...

Kompas.com - 26/02/2023, 07:04 WIB
Muhammad Naufal,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjenguk D (17) yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20), anak eks pejabat Ditjen Pajak.

Sri Mulyani menjenguk D di Rumah Sakot (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (25/2/2023), sekitar pukul 11.00 WIB.

Untuk diketahui, saat ini D mengalami cedera otak hingga tidak sadarkan diri usai dianiaya Mario.

Hasil kunjungan

Melalui akun Instagram miliknya, Sri Mulyani membagikan cerita saat mengunjungi D di rumah sakit

Pagi ini pukul 10.00 setiba dari penerbangan semalam Bangalore - Jakarta, saya langsung menuju RS Mayapada Kuningan untuk menengok ananda D Latumahina, korban penganiyaaan oleh Mario Dandy Satrio. Sungguh pedih dan remuk hati melihat kondisi D akibat penganiayaan yang kejam dan keji,” tulis Sri Mulyani dikutip di akun @smindrawati, Sabtu.

Baca juga: Sri Mulyani: Sungguh Remuk Hati Melihat Kondisi D Akibat Penganiayaan yang Kejam dan Keji

Menurut Sri Mulyani, dokter mengatakan bahwa D menunjukkan sejumlah perkembangan kesehatan dan kondisinya lebih baik dibandingkan hari pertama.

Namun, proses observasi perkembangan dan perawatan D masih panjang. Kita semua mendoakan secara tulus dan khusyuk untuk pemulihan dan kesembuhan D,” tulisnya lagi.

Unggahan tersebut juga disertai video yang memperlihatkan Sri Mulyani berbincang singkat dengan kedua orangtua D.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati)

Di situ, Sri Mulyani meminta agar kedua orangtua korban tetap tabah.

“Turut prihatin banget. Saya minta maaf ya. Saya tegaskan proses hukum jalan terus. Kami akan dukung penuh semuanya,” tutkataur Sri Mulyani.

Saat bertemu dengan orangtua D, Sri Mulyani ditemani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang juga merupakan Ketua GP Ansor, sayap kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: Saat Menkeu Sri Mulyani Turun Tangan Minta Maaf karena Ulah Mario, “Perilaku Ini Mencederai Kemenkeu!”

Kondisi kesehatan D

Sementara itu, kuasa hukum korban M Syahwan Arey mengungkapkan bahwa D sudah menunjukkan sedikit kemajuan.

Namun, D belum sepenuhnya siuman.

Kemajuan ini terlihat dari GCS (glasgow coma scale), skala yang dipakai untuk mengetahui tingkat kesadaran pasien yang koma.

"Kondisi saat ini ada kemajuan dari GCS 4/15 ke 6/15," ujar Syahwan, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Jenguk Korban Penganiayaan Mario ke RS, Sri Mulyani Tegaskan Proses Hukum Jalan Terus

Halaman:


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com