Salin Artikel

Saat Menkeu Sri Mulyani Jenguk Korban yang Dianiaya Mario...

Sri Mulyani menjenguk D di Rumah Sakot (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (25/2/2023), sekitar pukul 11.00 WIB.

Untuk diketahui, saat ini D mengalami cedera otak hingga tidak sadarkan diri usai dianiaya Mario.

Hasil kunjungan

Melalui akun Instagram miliknya, Sri Mulyani membagikan cerita saat mengunjungi D di rumah sakit

“Pagi ini pukul 10.00 setiba dari penerbangan semalam Bangalore - Jakarta, saya langsung menuju RS Mayapada Kuningan untuk menengok ananda D Latumahina, korban penganiyaaan oleh Mario Dandy Satrio. Sungguh pedih dan remuk hati melihat kondisi D akibat penganiayaan yang kejam dan keji,” tulis Sri Mulyani dikutip di akun @smindrawati, Sabtu.

Menurut Sri Mulyani, dokter mengatakan bahwa D menunjukkan sejumlah perkembangan kesehatan dan kondisinya lebih baik dibandingkan hari pertama.

“Namun, proses observasi perkembangan dan perawatan D masih panjang. Kita semua mendoakan secara tulus dan khusyuk untuk pemulihan dan kesembuhan D,” tulisnya lagi.

Unggahan tersebut juga disertai video yang memperlihatkan Sri Mulyani berbincang singkat dengan kedua orangtua D.

“Turut prihatin banget. Saya minta maaf ya. Saya tegaskan proses hukum jalan terus. Kami akan dukung penuh semuanya,” tutkataur Sri Mulyani.

Saat bertemu dengan orangtua D, Sri Mulyani ditemani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang juga merupakan Ketua GP Ansor, sayap kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU).

Kondisi kesehatan D

Sementara itu, kuasa hukum korban M Syahwan Arey mengungkapkan bahwa D sudah menunjukkan sedikit kemajuan.

Namun, D belum sepenuhnya siuman.

Kemajuan ini terlihat dari GCS (glasgow coma scale), skala yang dipakai untuk mengetahui tingkat kesadaran pasien yang koma.

"Kondisi saat ini ada kemajuan dari GCS 4/15 ke 6/15," ujar Syahwan, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (24/2/2023).

Menurut Syahwan, ada pergerakan kecil di tangan dan kaki D.

“Kami memohon dukungan dan doa dari seluruh warga Indonesia, mudah-mudahan D ada perkembangan lebih baik,” katanya.

Alami diffuse axonal injury

Terpisah, anggota Bidang Cyber dan Media PP GP Ansor Ahmad Taufiq menyebutkan bahwa D terkena diffuse axonal injury.

"Menurut dokter bahwa ananda D kena diffuse axonal injury," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Taufiq mengatakan, kondisi tersebut disebabkan benturan keras seperti kecelakaan motor berkecepatan tinggi dan berakibat pada trauma mendalam di otak.

Spesialis Bedah Saraf dari Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang, Jawa Tengah, Christian Beta Kurniawan menjelaskan bahwa diffuse axonal injury adalah cedera mikroskopis pada sel saraf otak.

Cedera itu terjadi secara diffuse atau menyeluruh terutama pada salah satu bagian otak yang disebut akson.

"Terjadi karena ada trauma atau cedera kepala," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Christian menerangkan, cedera kepala bisa terjadi karena kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, atau akibat benturan lain pada bagian kepala.

Kendati demikian, sebagian pasien juga mengalami gangguan kognitif maupun neurologis atau kecacatan, meski kondisinya telah membaik.

"Ada pula yang karena cukup berat bisa kondisi menurun, bahkan bisa koma berlanjut dan meninggal dunia," kata Christian.

"Karena kerusakan juga sampai ke pusat-pusat vital otak," ujarnya melanjutkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/26/07041181/saat-menkeu-sri-mulyani-jenguk-korban-yang-dianiaya-mario

Terkini Lainnya

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke