JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Pangudi Luhur Jakarta, Martinus Handoko, menyambangi Rumah Sakit (RS) Mayapada pada Senin (27/2/202).
Martinus mengunjungi RS Mayapada dalam rangka menjenguk remaja berinisial D (17), siswa Pangudi Luhur yang saat ini terbaring lemah di ruang ICU.
D dirawat di RS itu usai dianiaya Mario Dandy Satrio (20) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pekan lalu.
"Kami tadi datang bertemu bapaknya ananda D, Bapak Jonathan dan diceritakan bahwa perkembangannya sangat baik," ujar Martinus di hadapan awak media.
Baca juga: Kuasa Hukum Mario Datangi RS Mayapada, tapi Gagal Temui Keluarga D
Lebih lanjut, ia bercerita bahwa D saat ini mulai bisa membuka mata.
Bahkan beberapa alat bantu sudah dilepas dari tubuh D.
"Dan menurut Pak Jonathan itu suatu mukjizat bahwa situasi yang awalnya sangat buruk dan membutuhkan waktu panjang, kini mulai membaik dan kesadarannya dikatakan 2/3," lanjut dia.
Baca juga: Gagal Bertemu Keluarga D di RS Mayapada, Kuasa Hukum Mario Dandy: Bukan Ditolak
Martinus diketahui datang sekira pukul 13.13 WIB dan disambut dengan hangat oleh keluarga D.
Setelah Martinus, kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas, juga menyambangi RS Mayapada.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Dolfie tiba di lobi rumah sakit pukul 13.52 WIB.
Namun ketika jam menunjukkan pukul 14.00 WIB, Dolfie sudah berada kembali di tempat serupa.
Dolfie mengaku belum bisa bertemu dengan keluarga D.
Namun ia menegaskan bahwa kegagalan ini bukanlah penolakan. Hanya waktunya saja yang kurang tepat.
"Bukan ditolak. Tidak ada penolakan, cuma mungkin belum saatnya," ujar Dolfie.
"Belum, saya juga nggak ketemu tadi (ayah D). Mungkin karena kami belum bisa masuk karena (korban) masih di ICU," pungkasnya.
Baca juga: Kondisi Terkini D yang Dianiaya Mario, Ayah Korban: Dibuatkan Lubang Napas Langsung ke Paru-paru
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.