Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan Kuasa Hukum Mario, Ketua Yayasan Pangudi Luhur Disambut Hangat Keluarga D

Kompas.com - 27/02/2023, 18:11 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Pangudi Luhur Jakarta, Martinus Handoko, menyambangi Rumah Sakit (RS) Mayapada pada Senin (27/2/202).

Martinus mengunjungi RS Mayapada dalam rangka menjenguk remaja berinisial D (17), siswa Pangudi Luhur yang saat ini terbaring lemah di ruang ICU.

D dirawat di RS itu usai dianiaya Mario Dandy Satrio (20) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pekan lalu.

"Kami tadi datang bertemu bapaknya ananda D, Bapak Jonathan dan diceritakan bahwa perkembangannya sangat baik," ujar Martinus di hadapan awak media.

Baca juga: Kuasa Hukum Mario Datangi RS Mayapada, tapi Gagal Temui Keluarga D

Lebih lanjut, ia bercerita bahwa D saat ini mulai bisa membuka mata.

Bahkan beberapa alat bantu sudah dilepas dari tubuh D.

"Dan menurut Pak Jonathan itu suatu mukjizat bahwa situasi yang awalnya sangat buruk dan membutuhkan waktu panjang, kini mulai membaik dan kesadarannya dikatakan 2/3," lanjut dia.

Baca juga: Gagal Bertemu Keluarga D di RS Mayapada, Kuasa Hukum Mario Dandy: Bukan Ditolak

Martinus diketahui datang sekira pukul 13.13 WIB dan disambut dengan hangat oleh keluarga D.

Setelah Martinus, kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas, juga menyambangi RS Mayapada.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Dolfie tiba di lobi rumah sakit pukul 13.52 WIB.

Namun ketika jam menunjukkan pukul 14.00 WIB, Dolfie sudah berada kembali di tempat serupa.

Dolfie mengaku belum bisa bertemu dengan keluarga D.

Namun ia menegaskan bahwa kegagalan ini bukanlah penolakan. Hanya waktunya saja yang kurang tepat.

"Bukan ditolak. Tidak ada penolakan, cuma mungkin belum saatnya," ujar Dolfie.

"Belum, saya juga nggak ketemu tadi (ayah D). Mungkin karena kami belum bisa masuk karena (korban) masih di ICU," pungkasnya.

Baca juga: Kondisi Terkini D yang Dianiaya Mario, Ayah Korban: Dibuatkan Lubang Napas Langsung ke Paru-paru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com