Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blak-blakan, Shane Lukas Cengengesan di Mapolres Jaksel karena Merasa Tak Bersalah

Kompas.com - 01/03/2023, 09:39 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Shane Lukas (19), Happy SP Sihombing, buka suara soal potongan video yang menggambarkan kliennya sedang tertawa atau cengengesan di Ruang Konseling Piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Menurut Happy, Shane hanya berusaha apa adanya dalam mengekspresikan diri.

Happy mengungkapkan, saat itu kliennya memang sedang percaya diri karena Shane tahu bahwa dirinya tidak bersalah.

"Itu merupakan ekspresi dia saja, karena dia tahu bahwa dia tidak salah. Dia tidak melakukan apa-apa ketika Mario Dandy Satrio (20) melakukan penganiayaan kepada D (17)," kata Happy di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Buka-bukaan, Shane Ungkap Kesaktian Rubicon Milik Mario Dandy: Bisa Masuk Jalan Tol Tanpa Bayar

Happy menyayangkan adanya pendapat negatif yang dilontarkan warganet. Padahal, warganet belum mengetahui fakta yang sesungguhnya di balik video viral tersebut.

"Saya sempat klarifikasi ke dia soal video itu, 'Kamu kenapa gitu (cengengesan), kayak anggap remeh'. Kemudian Shane jawab, 'Bukan bapak tua, saya tuh ngerasa enggak bersalah. Saya tidak menyangka bahwa kejadiannya seperti ini'. Jadi intinya dia merasa plong, tidak merasa salah," ungkap Happy.

"Karena dia merasa plong, makanya tampak cengengesan, padahal bukan itu maksudnya. Dia merasa telah berada di jalan yang benar dan tidak ikut campur penganiayaan yang dilakukan Mario," sambung dia.

Baca juga: Pemandangan Kontras Saat di Depan Kamera, Shane Justru Cengengesan di Ruang Konseling Polres Jaksel

Sebagai informasi, potongan video Shane yang tampak cengengesan di Ruang Piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan viral di jagat maya.

Dalam video tersebut, Shane mengenakan baju tahanan berwarna oranye tampak tertawa lepas.

Shane tampak bercanda dengan salah satu pria diduga penyidik yang mengenakan kemeja putih di dalam ruangan tersebut.

Baca juga: Shane Lukas Cengengesan di Polres Jaksel, Polisi Sebut Terjadi Sebelum Penetapan Tersangka

Adapun Mario dan Shane kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan D. Shane dianggap memprovokasi Mario. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.

Namun, Shane telah membantah memprovokasi. Dia juga mengaku merekam penganiayaan tersebut atas perintah Mario. Shane menuruti perintah itu karena takut terhadap Mario.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com