Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shane Lukas Cengengesan di Polres Jaksel, Polisi Sebut Terjadi Sebelum Penetapan Tersangka

Kompas.com - 27/02/2023, 11:19 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi buka suara soal potongan video yang menggambarkan salah satu tersangka penganiayaan D (17), Shane Lukas (19), cengengesan di salah satu ruangan Mapolres.

Nurma menyebut peristiwa itu terjadi di Ruang Konseling Piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (24/2/2023) lalu.

"Itu terjadi sebelum konferensi pers penetapan tersangka Shane di depan publik," kata Nurma ketika ditanya perihal latar waktu kejadian, Senin (27/2/2023).

Shane resmi ditetapkan sebagai salah satu tersangka penganiayaan anak GP Ansor, D, pada Jumat malam sekitar pukul 18.20 WIB.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor, Ucapan Shane Lukas Memercik Api Amarah Mario

Ia adalah tersangka kedua dalam kasus ini usai Mario Dandy Satrio (20), sang pelaku utama, ditetapkan menjadi tersangka lebih dulu pada Rabu (22/2/2023).

Saat ditunjukkan ke hadapan publik, Shane tampak tertunduk dan meneteskan air mata. Ia bahkan tak sedikit pun mengarahkan pandangannya ke arah awak media.

Di lain sisi, Nurma juga belum bisa memastikan asal muasal penyebab Shane cengengesan di Ruang Konseling Piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Ia mengungkap bakal mengonfirmasi hal tersebut lebih dulu kepada petugas yang piket saat itu.

"Nanti kami cek lagi soal itu," sambung Nurma ketika ditanya penyebab Shane cengengesan.

Baca juga: Pemandangan Kontras Saat di Depan Kamera, Shane Justru Cengengesan di Ruang Konseling Polres Jaksel


Sebagai informasi, potongan video Shane yang tampak cengengesan di Ruang Piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan viral di jagat maya.

Dalam video tersebut, Shane tertawa lepas layaknya tidak memiliki beban meski telah menggunakan baju berwarna oranye atau baju yang menandakan bahwa seseorang telah ditahan.

Ia tampak bercanda dengan salah satu pria yang menggunakan kemeja putih yang diduga seorang penyidik di dalam ruangan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Megapolitan
Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Megapolitan
Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Megapolitan
Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
KPU DKI: 2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pemilu 2024

KPU DKI: 2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pemilu 2024

Megapolitan
Gibran Diduga Kampanye di CFD, Heru Budi: Saya Enggak Tahu, Masih Tidur...

Gibran Diduga Kampanye di CFD, Heru Budi: Saya Enggak Tahu, Masih Tidur...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com