Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Dua Perempuan yang Dicor di Bekasi Dibunuh Pelaku Bunuh Diri

Kompas.com - 01/03/2023, 13:23 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menduga dua perempuan tewas yang jasadnya ditimbun coran di rumah kontrakan kawasan Bekasi, dibunuh pria berinisial P.

Untuk diketahui, pria berinisial P itu ditemukan bersimbah darah di lokasi kejadian dan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

"Terhadap salah satu orang ini, dugaan sebagai pelaku," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

Dugaan tersebut, kata Trunoyudo, diperkuat dengan temuan alat bukti tas berisi sejumlah senjata tajam hingga sarung tangan.

Selain itu, ditemukan pula sejumlah ponsel yang kini masih diperiksa oleh penyidik bersama tim ahli dari laboratorium forensik Polri.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Pembunuhan yang Dicor di Bekasi Utara

"Didapatkannya alat bukti berupa satu buah tas warna krem yang berisikan dua buah handphone, kemudian satu bilah sajam atau badik beserta sarungnya," kata Trunoyudo.

"Kemudian ada juga satu bilah pisau, pisau daging di sini, dua buah ponsel warna merah dan biru merk Vivo," sambungnya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki pun memastikan dua orang wanita korban pembunuhan di Bulak Sentul itu ditutup dengan cara dicor.

Polisi kemudian membongkar coran tersebut pada Selasa siang sekitar pukul 11.27 WIB.

"Sudah kami temukan, dua orang (jasad) perempuan, sudah kami saksikan bersama, sudah naik ke ambulans," ujar Hengki.

Hengki menyebutkan, tubuh korban ditumpuk menjadi satu dan dicor tepat di bawah tangga rumah kontrakan.

Baca juga: Pemakaman Korban Pembunuhan yang Dicor di Bekasi, Sang Suami Tak Henti Menangis, Wajahnya Pucat

Adapun jasad dua wanita korban pembunuhan yang dicor di sebuah rumah kontrakan di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, ditemukan berdasarkan pelacakan sistem pemosisi global (GPS) ponsel.

Ketua RT setempat, Purwo Darmanto, mengatakan bahwa suami salah satu korban melacak keberadaan istrinya yang hilang sejak Minggu (26/2/2023).

Hasil pelacakan ponsel, diketahui bahwa korban berada di rumah kontrakan yang disewa oleh seorang pria berinisial P.

"Awalnya suami korban datang, katanya cari di GPS, terakhir titiknya di sini," kata Purwo kepada wartawan di lokasi, Selasa (28/2/2023).

Suami korban kemudian berkoordinasi dengan tetangga rumah kontrakan tersebut, didampingi petugas Bimaspol setempat.

Selanjutnya, mereka mengecek rekaman kamera CCTV milik salah satu tetangga dari P. Dalam rekaman kamera CCTV, terlihat korban bernama H (48) dan Y (47) masuk ke dalam rumah kontrakan P.

Baca juga: Jasad Dua Wanita yang Dicor di Bekasi Ditemukan Berdasarkan Pelacakan GPS Ponsel

"Kami cek CCTV lingkungan, di rekaman memang terlihat Minggu, 26 Februari, masuk ke TKP, masuk sekitar jam 17.02 WIB," jelas Purwo.

Mengetahui ada sesuatu yang tak beres, tetangga sekitar bersama aparat dan suami korban mendobrak pintu rumah.

Ketika pintu terbuka, warga dikejutkan dengan kondisi terduga pelaku berinisial P yang bersimbah darah.

"Ada luka sayatan, memang diduga sengaja dilakukan untuk mengakhiri hidup. Itu ditemukan ada di kamar tengah, saudara P sudah berlumuran darah," ujar Purwo.

P pun dilarikan ke RS Seto Hasbadi, lalu dirujuk ke RSUD Kota Bekasi. Namun, P meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Kota Bekasi, sehingga polisi tak bisa menggali keterangan P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com