BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik rekaman mobil material pengangkut pasir dan batu split masuk ke rumah yang menjadi lokasi dua wanita tewas dan dicor di Bekasi Utara, beredar di berbagai media sosial.
Dalam video yang diterima Kompas.com, rekaman itu berdurasi 1 menit 53 detik. Tampak jelas mobil bak terbuka itu datang dan langsung masuk ke dalam gang.
Mobil bak terbuka itu masuk ke dalam gang dengan cara memundurkan kendaraannya hingga ke rumah kontrakan P di wilayah Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Sementara di depan kontrakan P, terlihat ada pria berbadan gempal mengenakan jas hujan berwarna biru, mengarahkan mobil bak terbuka itu agar mundur secara lurus.
Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Pembunuhan yang Dicor di Bekasi Utara
Satu unit sepeda motor juga terlihat terparkir tepat di depan rumah kontrakan P.
Masih dalam video tersebut, mobil bak terbuka berwarna hitam dan berstiker kuning pada bagian kap depan itu pun berhasil masuk ke garasi rumah kontrakan P.
Terlihat, mobil bak terbuka itu juga mengangkut pasir, batu split, dan sekop besar. Pasir, batu split, dan sisa satu sak semen masih tersisa di lokasi
Sementara itu di halaman rumah, ada sisa adukan semen dan batu split yang kondisinya hampir sama dengan cor yang berisi jasad korban.
Diduga, sisa adukan semen yang ada di luar merupakan bahan yang juga digunakan oleh terduga pelaku untuk mengecor korbannya.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Bekasi Kombes Hengki memastikan dua orang wanita yang menjadi korban pembunuhan di wilayah Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara ditutup dengan cara dicor.
Baca juga: Pemakaman Korban Pembunuhan yang Dicor di Bekasi, Sang Suami Tak Henti Menangis, Wajahnya Pucat
"Sudah kami temukan, dua orang (jasad) perempuan, sudah kami saksikan bersama, sudah naik ke ambulans," ujar Hengki, kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Hengki menyebut, tubuh korban ditumpuk menjadi satu dan dicor tepat di bawah tangga rumah kontrakan yang menjadi tkp.
"Itu dicor, memang ubin lama di bawah tangga, corannya masih basah. Kemudian ditumpuk lagi dengan kerikil," jelas dia.
Terkait motif dan bagaimana korban bisa dibunuh, lanjut Hengki, pihaknya memilih untuk menyerahkan proses lebih lanjut ke pihak RS Polri Kramatjati.
"Kami masih menyelidiki dan proses pendalaman. Kami proses lidik dan sidik. Nanti siapa pelakunya, akan kami dapatkan (identitasnya), apa motifnya, masih dalam tahap proses," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.