Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Boleh Ikut "Field Trip" karena Telat 5 Menit, K Dibuat Sedih dan Merasa Bersalah

Kompas.com - 03/03/2023, 20:09 WIB
Firda Janati,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - K, seorang anak berusia empat tahun dibuat sedih karena tidak bisa mengikuti field trip atau jalan-jalan sambil belajar di luar sekolah.

Hal ini terjadi karena K datang terlambat meski hanya lima menit, yang mana itu membuat guru-guru di kelompok bermainnya melarang ia untuk ikut kegiatan field trip.

"Ya namanya anak kecil nangis dong. Dia ngamuk banget,"ungkap N, ibu dari K, kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Selain bersedih, N mengatakan bahwa K juga jadi merasa bersalah karena tidak bisa mengikuti field trip akibat datang terlambat.

Baca juga: Sedihnya Bocah 4 Tahun Dilarang Guru Ikut Field Trip karena Telat 5 Menit

Perasaan bersalah itu diungkapkan K kepada ibunya secara langsung.

"Dia kadang masih suka merasa bersalah gitu. Dia bilang, 'iyaa, aku terlambat'. Dia ingat betul itu dia terlambat sehingga enggak boleh masuk," kata N.

Lebih lanjut, N mengatakan bahwa ia tak tega menceritakan keseruan kegiatan field trip yang diikuti oleh teman-teman K.

Sebab, ia khawatir anaknya akan semakin bersedih, mengingat field trip tersebut sudah dinanti-nantikan oleh K.

"Aku enggak berani menunjukkan keceriaan anak-anak lain yang ikut. Kan mereka pada posting di IG tuh. Aku enggak tega untuk menunjukkan itu ke dia," tutur N.

Baca juga: Anaknya Ditinggal Field Trip di Depan Mata, Sang Ibu: Sekolah Tak Paham Perasaan dan Mental Anak

Sebagai informasi, N tinggal di Karang Tengah. Sementara itu, sekolah K berada di Green Lake.

Jarak tempuhnya sekitar 5 kilometer dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit dalam situasi normal.

Namun, saat hari H keberangkatan pada Kamis (2/3/2023), hujan deras menguyur sejak dini hari.

Kata N, sekolah K terlalu ketat dalam membuat peraturan, padahal keberangkatan pun tertunda setengah jam karena kondisi hujan.

N mengatakan anaknya begitu sedih menyaksikan teman-temannya naik ke bus untuk field trip bersama sedangkan dia tak boleh ikut.

Baca juga: Protes Anak 4 Tahun Dilarang Field Trip karena Telat, Ibu: Mereka Tetap Strict

"Harapan saya, sekolah kalau menerapkan peraturan bagi balita ya, bisa enggak sih enggak terlalu strict (ketat) seperti itu," ujar N.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com