Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga Rawa Badak Sulit Buktikan Punya SHM

Kompas.com - 05/03/2023, 19:51 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, mengaku punya sertifikat hak milik (SHM) atas tanah dan bangunan yang terdampak.

Muhammad Syairuddin (54) mengaku telah memiliki SHM atas tanah yang terletak di Jalan Tanah Merah tersebut sejak belasan tahun lalu.

"Ada sertifikatnya, atas nama saya," Kata Syairuddin sembari menatap bangunannya yang luluh lantah karena si jago merah, Minggu (5/3/2023).

Pria asal Madura itu menuturkan dirinya telah menetap di sana sejak 1996, saat daerah di sekitar Depo Pertamina Plumpang masih didominasi oleh rawa-rawa.

Baca juga: 15 Jenazah dan 1 Bagian Tubuh Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berada di RS Polri

Dia menepis rumor yang beredar bahwa rumah yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang tak memiliki SHM.

"Tapi kalau saya tunjukkan sekarang (SHM) enggak bisa, wong kebakar sama api. Saya enggak sempat menyelamatkan barang berharga di rumah," tambah Syaifuddin, yang letak rumahnya hanya dipisahkan oleh jalanan beraspal tepat di pinggir tembok Depo Pertamina Plumpang.

Senada dengan Syaifuddin, Eni (45), mengungkapkan bahwa dirinya memiliki SHM atas tanah yang kini bangunannya sudah hangus.

Eni telah tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang sejak puluhan tahun lalu. Ia bahkan telah memiliki dua cucu saat ini.

Baca juga: Kakak Korban Kebakaran Plumpang: Adik Saya Jadi Korban, Rumah Habis Terbakar...

"Iya. Ada sertifikat tanah sendiri. Sudah ada puluhan tahun di sana soalnya saya," kata Eni.

Lebih lanjut, Eni mengakui bahwa dirinya tidak tahu bahwa kawasan yang ditinggalinya adalah zona yang berbahaya.

Ia baru mengetahui hal tersebut setelah beberapa tahun tinggal. Ia bahkan baru tersadar saat Depo Pertamina Plumpang meledak pada 2009.

"Tau enggak tau juga sih. Tapi pas awal pindah sih beneran enggak tahu kalau bahaya, karena di sana rawa-rawa," pungkas Eni.

Baca juga: Jokowi Sebut Solusi Kebakaran Plumpang: Depo Dipindah ke Reklamasi atau Warga Direlokasi

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebelumnya mengunjungi RPTRA Rasela, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

Dalam kunjungannya, Joko Widodo atau yang karib disapa Jokowi, menyatakan kawasan Plumpang, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, terutama yang berada dekat dengan Depo Pertamina, merupakan zona berbahaya.

"Ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali," kata Jokowi setelah memeriksa kondisi pengungsi di RPTRA Rasela, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Minggu pagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com