JAKARTA, KOMPAS.com - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya telah menerima 15 jenazah dan menempatkannya di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).
"Semua jenazah yang diterima RS Polri, semuanya ada 15 jenazah dan satu bodypart (bagian tubuh)," tutur dia di lokasi, Minggu.
Adapun 15 jenazah itu terdiri dari sembilan laki-laki dan enam perempuan.
Sampai saat ini, Ahmad berujar, baru ada 14 pihak keluarga yang melapor ke Pos DVI Post Mortem di Gedung Sentra Visum dan Medikolegal, RS Polri Kramatjati.
Baca juga: Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Belum Bisa Ambil Jenazah Muhammad Bukhori
"Sampai saat ini, keluarga yang melapor baru 14, dan 14 ini telah diambil sampel DNA-nya," ucap dia.
Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, pihaknya belum mengetahui apakah bagian tubuh itu bagian dari 15 korban atau tidak.
Menurut dia, ada kemungkinan bagian tubuh itu merupakan individu lain yang belum teridentifikasi.
"Satu bodypart akan kita pastikan apakah bagian dari 15 korban, atau individu baru. Kami sedang lakukam tes DNA," ujar Nyoman.
Baca juga: Bertambah 1, Kini 3 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Telah Teridentifikasi
Kapus Inafis Brigjen Pol Mashudi menambahkan, 15 jasad itu berada dalam keadaan utuh.
Namun, hanya enam jasad saja yang bisa diambil sidik jarinya.
"(Total) 15 jasad itu hanya enam saja yang bisa diambil sidik jarinya. Keadaannya semua 15 jasad utuh," tutur dia.
Ahmad mengungkapkan, pihaknya telah mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Dari proses yang telah dilaksanakan kemarin (4/3/2023), telah diidentifikasi dua jenazah. Hari ini ada tambahan satu jenazah teridentifikasi," ujar dia.
Karumkit RS Polri Kramatjati Brigjen Hariyanto menambahkan, jenazah dengan nomor PM016 teridentifikasi sebagai Iriana (61).
Baca juga: Kakak Korban Kebakaran Plumpang: Adik Saya Jadi Korban, Rumah Habis Terbakar...
Iriana tercatat sebagai warga Kampung Bendungan Melayu, RT 006/RW 001, Desa Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Hariyanto menjelaskan, pihaknya berhasil mengidentifikasi jasad Iriana melalui pemeriksaan sidik jari, gigi, dan rekam medis.
Mashudi menuturkan, sidik jari diperiksa dari jempol kiri Iriana.
Ia melanjutkan, perbandingan manual juga dilakukan ketika memeriksa sidik jari Iriana.
"Kami cocokkan dengan database kependudukan, dan kami yakini bahwa jenazah bernomor PM016 itu teridentifikasi atas nama Iriana," tegas Mashudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.