"Beberapa pasien mengalami trauma di daerah saluran pernapasan. Kami benar-benar memperhatikan pasien yang bergejala atau tengah mengalami hal tersebut," kata Theryoto.
"Kami memberikan perhatian lebih karena mereka membutuhkan alat bantu untuk bernapas," lanjut dia.
Theryoto berjanji, pihaknya akan mengerahkan seluruh daya dan upaya demi keselamatan korban.
Ia juga telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk memberikan pelayanan terbaik agar korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang bisa segera pulih.
Oleh karena itu, setidaknya ada tiga hal yang dilakukan RSPP demi memberikan penyembuhan terbaik kepada para korban.
"Pertama, kami pasti merawat lukanya agar tidak terinfeksi. Kedua, kalau misalnya ada jaringan-jangan yang mati, segera kami lakukan tindakan operasi untuk membersihkan semua jaringan tersebut," kata Theryoto.
"Ketiga, jelas kami akan memperhatikan indeks pasiennya. Entah itu makanannya, hingga cairan tubuh yang masuk dan keluar. Jadi semua dalam pantauan dokter. Seandainya ada masalah atau keluhan, pasti akan segera diketahui," imbuh dia.
Baca juga: Warga di Radius 50 Meter dari Depo Pertamina Plumpang Bakal Digusur, Pindah ke Rusun?
Adapun kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Abdul Wahid berujar, berdasarkan informasi awal, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Baca juga: Zona Aman di TBBM Plumpang Ditetapkan 50 Meter, Pakar Tata Kota: Tidak Cukup, Seharusnya 500 Meter
Setelah itu, api dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Embusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar sampai permukiman warga.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.