Dinding rumah dan jalanan juga dipenuhi dengan lumut.
Andri (48), salah satu warga yang masih bertahan di sana, mengungkapkan bahwa banjir yang merendam pemukimannya tak kunjung surut sejak enam bulan terakhir.
"Sudah dari tahun 2022, jadi bulan 8 (bulan Agustus) atau bulan 9 (bulan September), mulai tergenang air," jelas Andri saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Plt Wali Kota Bekasi Sebut Banjir di Gang Cue Masih Menjadi PR
Karena kondisi tersebut, lantai satu rumahnya pun tak bisa ditempati.
Ia terpaksa tinggal di lantai dua rumah dalam enam bulan terakhir.
"(Tinggal) di lantai 2, soalnya di lantai 1 sudah penuh sama air. Kira-kira sedengkul kalau di dalam. Itu juga karena diuruk, kalau enggak diuruk, bisa satu meter," ungkap dia.
Andri mengungkapkan, dirinya akan mengungsi apabila air di lantai 1 sudah semakin tinggi dan tidak memungkinkan untuk terus menetap di lantai 2.
"Kalau masih sebetis saya, aman. Kecuali kalau tinggi sampai hampir kepala, saya tinggal sudah," jelas Andri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.