Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Puluhan Pemuda di Tangerang Terlibat Pengeroyokan, Benarkah Hanya buat Konten?

Kompas.com - 08/03/2023, 07:59 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

 

TANGERANG, KOMPAS.com - Viral sebuah video memperlihatkan sekelompok anak muda mengeroyok pemuda lainnya di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Dari video yang dilihat Kompas.com, segerombolan anak muda itu membawa senjata tajam, seperti celurit dan pedang katana.

Pemuda yang dikeroyok tampak tersungkur usai dipukul serta ditendang.

Saat video itu viral, belum diketahui kapan waktu peristiwa terjadi.

Pada Selasa (7/3/2023), Kapolres Tangerang Selatan AKBP Faisal Febrianto baru memberikan keterangannya.

Baca juga: Viral Video Pemuda Dikeroyok di Tangerang, Ternyata Cuma buat Konten

Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi di dekat Rumah Sakit Siloam, Lippo Karawaci, tepatnya di Jalan Villa Permata, Bencongan Indah, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada 1 Maret 2023 pukul 02.00 WIB.

Tangkap 3 orang beserta barang bukti

Setelah melakukan penyelidikan, tim kepolisian menangkap tiga orang pelaku dalam video itu yang diketahui masih pelajar.

"Kami amankan tiga orang, masih pelajar, anak. Jadi kami enggak bisa sebut identitas, pokoknya anak," kata Verdika.

Selain mengamankan 3 pelaku, polisi juga menyita barang bukti yakni sebilah pedang, dua celurit, dan dua stik golf.

Kepada polisi, tiga pemuda yang ditangkap mengaku tidak melakukan kekerasan sungguhan.

Baca juga: Polisi Amankan Pedang dan Stik Golf yang Dipakai untuk Bikin Konten Pengeroyokan di Tangerang

Mereka mengaku pura-pura mengeroyok pria dalam video itu hanya untuk kepentingan konten.

"Mereka itu intinya mau membuat konten. Jadi bikin konten, pura-pura saja. Terus sama warga dibubarin, dari keamanan lingkungan. Ada ramai-ramai dibubarin, jadi ya sudah bubar," imbuh Verdika.

Meski demikian, polisi enggan mempercayai begitu saja keterangan pelaku. 

30 Pemuda

Polisi kini masih mencari pemuda yang menjadi korban di video itu untuk dimintai keterangan. 

Penyidik juga masih memburu puluhan pelajar lainnya yang terlibat dalam pengeroyokan itu. 

Verdika menyebut, ada 30 orang yang terlibat dalam pembuatan video konten pengeroyokan itu.

Baca juga: Polisi Sebut 30 Orang Terlibat Pembuatan Konten Pengeroyokan di Tangerang, Sudah Ditangkap 3 Orang

Namun dari 30 orang itu, baru tiga pelaku yang ditangkap. Keterlibatan pelajar lainnya masih didalami.

"Satu kelompok itu 30 orang, yang ikut (mengeroyok) masih belum tahu, kayaknya belasan," ucap Verdika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com