Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Mahasiswa dan 1 Dosen UMN Dibawa ke RS Usai Terkena Pecahan Kaca Pagar Kampus

Kompas.com - 09/03/2023, 11:03 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Lima orang dilarikan ke rumah sakit usai terjadinya insiden kaca pagar yang pecah di tangga lantai 7 gedung C Universitas Multimedia Nusantra (UMN).

Insiden pecahnya kaca itu terjadi Gedung kampus UMN, di Jalan Scientia Boulevard, Curug Sangereng, Kabupaten Tangerang, Rabu (9/3/2023) pukul 12.14 WIB

"Serpihan kaca ini mengenai beberapa mahasiswa dan dosen yang sedang berada di kantin lantai 1 gedung C. Terdapat empat orang mahasiswa dan satu dosen yang terluka," kata Valencia, Public Relations UMN dalam keterangan yang diterima, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Pagar Kaca Kampus UMN Tangerang Pecah, 4 Mahasiswa dan 1 Dosen Terluka

Kelima korban langsung dibawa ke IGD Rumah Sakit Carolus Gading Serpong untuk mendapatkan pengobatan.

Valencia mengatakan, empat dari lima korban telah diperbolehkan pulang ke rumah.

"Tiga orang mahasiswa dan satu dosen sudah diperbolehkan pulang sedangkan satu orang mahasiswa masih perlu dirawat di rumah sakit karena mengalami luka di kepala," kata Valencia.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ika Yanuarti menyampaikan permintaan maaf atas terjadinya insiden tersebut.

Ia menuturkan, pihak kampus akan menanggung semua pengobatan seluruh korban-korban.

"Rasa prihatin, dan komitmen UMN untuk menanggung seluruh biaya pengobatan hingga pulih," ujar Ika Yanuarti.

Baca juga: Film “Blackout” Karya Mahasiswa UMN Raih Penghargaan FFI 2022

Tim Building Management UMN juga telah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pecahnya pagar kaca.

Rekaman kamera pengawas atau CCTV lantai 7 gedung C menunjukkan tidak ada aktivitas apa pun di sekitar kaca yang pecah tersebut.

Diduga insiden terjadi karena faktor cuaca yang berubah sehingga menyebabkan keretakan pada kaca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com