Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bubarkan Konvoi Massa Sambut Ramadhan di Petamburan, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/03/2023, 14:26 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral sebuah video yang menunjukkan pihak kepolisian membubarkan konvoi massa yang melakukan pawai obor menyambut Bulan Ramadhan di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @bangranistones itu, massa yang kebanyakan memakai baju loreng tengah melintas di Jalan KS Tubun. 

Namun, mereka diadang oleh personel kepolisian dan diminta putar balik. 

Seorang perwakilan massa yang mengenakan baju dan peci putih sempat berdebat dengan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman terkait aksi pengadangan itu.

Baca juga: Polda Metro Jaya Imbau Warga Tak Gelar Sahur On The Road

Kepala bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, peristiwa yang terekam dalam video itu terjadi pada Minggu (19/3/2023) malam. 

Trunoyudo menyebut, jajarannya mengadang dan membubarkan konvoi itu karena dianggap dapat mengganggu masyarakat di jalan umum.

Menurut dia, polisi mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No 60 tahun 2017 dan Petunjuk Lapangan (Juklap) Kapolri No 2 tahun 1995 soal aturan keramaian.

"Sehingga ada aturan yang harus di patuhi," kata dia.

Aktivitas warga yang ramai-ramai melakukan konvoi di jalan umum itu, kata dia, juga dapat dikategorikan melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Polda Metro konsisten akan melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat secara umum termasuk melaksanakan ibadah dan menjaga keselamatan bagi siapa pun," pungkas Trunoyudo.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BR SHOW (@bangranistones)

Trunoyudo menambahkan, pihaknya telah melakukan komunikasi serta imbauan kepada massa tersebut.

Ia menegaskan, polisi tak melarang massa itu merayakan datangnya bulan Ramadhan. Namun, polisi menyarankan agar kegiatan itu dilakukan di tempat ibadah masing-masing lingkungannya.

"Langkah Polda Metro sudah memberikan komunikasi, himbauan dan dialogis humanis serta solusi terkait kegiatan tersebut untuk dilakukan pada masing-masing lingkungannya saja," kata Trunoyudo.

"Solusinya adalah di tempat-tempat ibadah yang akan diamankan oleh Polda Metro," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com