DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara motor khawatir semburan air dari aspal Underpass Dewi Sartika, Depok, dapat menyebabkan kecelakaan.
Sebab, kondisi aspal menjadi basah dan berlumut di bagian lajur kanan. Hal tersebut tentunya menyebabkan jalanan licin.
"Berasa terganggu, bahaya juga karena posisinya turunan otomatis kendaraan berpacu dengan cepat," kata pengendara motor bernama Anjar saat ditemui di Underpass Dewi Sartika, Jumat.
Anjar yang biasanya melintas dari arah Sawangan menuju Tapos, mengaku harus lebih berhati-hati saat mengendarai motornya, memingat kondisi aspal itu kini menjadi becek dan berlumut.
"Kalau begini mah, saya harus ekstra berhati-hati kalau lewat sini, kan ngeri juga ya," ujar dia.
Hal serupa juga turut disampaikan pengendara lainnya bernama Lutviatul.
Ia mengatakan, jika semburan air dari aspal Underpass Dewi Sartika itu dibiarkan, tidak menutup kemungkinan bakal amblas.
"Kalau ditanya khawatir mah, tentunya saya pasti khawatir. Itu semburan airnya kalau enggak segera diperbaiki bakal timbul keretakan di aspal, malah bisa amblas," ujar Lutviatul.
Dengan kondisi tersebut, para pengendara berharap kemunculan semburan air dari aspal Underpass Dewi Sartika segera ditangani oleh pihak terkait.
"Ya harapannya mah segera diperbaiki aja," imbuh Lutviatul.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, air menyembur di lajur kanan jalan, tepatnya sekitar 100 meter dari mulut Underpass Dewi Sartika.
Baca juga: Air Tiba-tiba Menyembur dari Underpass Dewi Sartika Depok, Bikin Jalan Berlumut
Air yang keluar dari celah jalan itu tak begitu deras dan tak menimbulkan genangan.
Akan tetapi, kondisi tersebut menimbulkan lumut di beberapa titik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianty enggan berkomentar banyak mengenai kemunculan semburan air di Underpass Dewi Sartika.
Citra menyarankan Kompas.com untuk mengonfirmasi perihal tersebut kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Silakan tanya ke provinsi," ujar Citra dalam pesan singkat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.