Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes Warga, Beton Penutup "U-turn" Jalan Pangeran Antasari Akhirnya Dibongkar

Kompas.com - 30/03/2023, 16:44 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan putaran balik (u-turn) di Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tak berlangsung lama.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (30/3/2023), penutupan u-turn dengan beton pembatas itu hanya bertahan selama tiga jam.

Adapun penutupan u-turn di Jalan Pangeran Antasari terletak persis di perempatan simpang Jalan H Naim II dan Jalan H Naim III.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memasang beton di lokasi u-turn demi mengurai kemacetan.

Baca juga: Datangi Petugas yang Tutup U-turn di Jalan Antasari, Warga: Buka Pembatas Jalannya!

Beton pembatas terpantau mulai dipasang di perempatan tersebut sekira pukul 13.00 WIB.

Kemudian, sekira pukul 16.00 WIB, beton pembatas jalan yang terpasang di lokasi u-turn telah diangkut dua truk milik Dishub DKI Jakarta.

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, beton pembatas di u-turn Jalan Pangeran Antasari dibongkar lagi karena diprotes warga sekitar.

Baca juga: Warga Protes Penutupan U-turn di Jalan Pangeran Antasari: Baru Satu Jam Ditutup, Macetnya Panjang Banget

Belum adanya sosialisasi menyeluruh, kata Seno, menjadi alasan utama warga menolak penutupan u-turn.

"Ada miskomunikasi, Dinas Perhubungan (Dishub) sudah telanjur menutup u-turn, tetapi kurang sosialisasi kepada warga dan menyebabkan warga keberatan. Jadi setelah koordinasi dengan banyak pihak, pembatas akan kami angkut lagi," kata Seno saat dikonfirmasi.

Di lain sisi, warga sekitar tampak semringah ketika beton pembatas di lokasi u-turn dibongkar.

Baca juga: Warga Protes Penutupan U-turn Jalan Pangeran Antasari, Polisi Bakal Bongkar Beton Pembatas Hari Ini

Banyak warga sekitar yang bersorak-sorai lantaran u-turn bisa kembali dilewati.

"Terima kasih bapak-bapak sekalian, kami jadi tidak repot ketika ingin menyeberang. Anak sekolah juga jadi tidak jauh muternya," kata salah seorang warga kepada petugas Dishub.

Sementara itu, sejumlah ibu-ibu menyalami beberapa petugas gabungan yang ada di lokasi sebagai bentuk terima kasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com